Deputi BGN Bakal Perketat Standar SOP Untuk SPPG

Deputi BGN Bakal Perketat Standar SOP Untuk SPPG

BGN klaim verifikasi dapur MBG berlapis, tapi DPR ungkap ribuan SPPG fiktif. Program gizi gratis kembali jadi sorotan publik.-Foto: IG @badangizinasional.ri-

POSTINGNEWS.ID – Anggota Tim Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Tigor Pangaribuan, menyoroti pentingnya penerapan standar operasional yang ketat dalam proses produksi makanan di dapur penyedia MBG untuk mencegah terjadinya kasus keracunan.

Tigor menjelaskan, pada tahap awal pelaksanaan program MBG, sistem verifikasi dan instrumen pengawasan belum sepenuhnya matang. 

Hal ini menyebabkan masih adanya dapur yang lolos dari pemeriksaan meski tidak memenuhi standar kelayakan.

 “Memang di awal MBG belum punya instrumen yang lengkap sampai kita turun ke lapangan,” ujarnya.

Menurutnya, standar operasional prosedur (SOP) telah disusun secara rinci, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses memasak. 

Salah satu aturan yang diterapkan adalah waktu memasak harus dimulai sejak dini hari agar makanan tetap segar saat didistribusikan pagi hari.

 “Kami sudah tetapkan bahwa proses memasak harus mulai jam dua pagi. Kalau baru dimasak jam delapan malam dan dikirim jam tujuh pagi, tentu bisa basi,” tegas Tigor.

Ia menambahkan, bagi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak mematuhi SOP tersebut, pihaknya akan segera melakukan penutupan operasional sementara sambil menunggu hasil investigasi. 

Kepala SPPG juga akan diberikan teguran resmi. Jika pelanggaran berulang, kerja sama akan dihentikan secara permanen.

“Langkah ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan dampak hukum bagi SPPG maupun penyelenggara program. Kita harus hati-hati, karena program MBG ini menyangkut kesehatan masyarakat,” pungkas Tigor.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News