ESDM Pastikan Pertamina Siap Pasok BBM Spesifikasi Tertinggi, SPBU Swasta Tak Perlu Cemas soal Etanol

BBM Pertamina 1200-Oleh NaidNdeso - My Karya sendiri work with my Kodak V10 Digital Camera, CC BY-SA 3.0-Wikipedia
POSTINGNEWS.ID --- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa PT Pertamina (Persero) siap memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi untuk seluruh SPBU swasta di Indonesia.
Kepastian ini muncul setelah beberapa SPBU swasta sempat membatalkan pembelian BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol dalam produk yang mereka pesan.
Kini, pemerintah memastikan masalah tersebut sudah selesai — dan ke depan, seluruh suplai BBM akan menggunakan spesifikasi tertinggi sesuai permintaan badan usaha.
BACA JUGA:Stok BBM Nasional Aman, Bahlil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan
Komitmen Baru Pertamina
Dalam pertemuan resmi antara Pertamina dan Kementerian ESDM, disepakati bahwa standar kualitas BBM akan disesuaikan dengan kebutuhan SPBU swasta tanpa ada campuran bahan lain.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima komitmen tertulis dari Pertamina terkait hal ini.
“Makanya di perjanjian terakhir ini akan dipakai spesifikasi tertinggi. Pertamina berkomitmen seperti itu dari badan usaha tersebut. Mana yang speknya tertinggi itu yang akan dipakai,” jelas Laode di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Ia memastikan, BBM yang akan dikirim ke SPBU swasta tidak lagi mengandung etanol atau bahan campuran lainnya.
Saat dikonfirmasi ulang, Laode menegaskan singkat, “Harusnya seperti itu.”
BACA JUGA:Terekam Kamera, Bahlil Cubit Rosan di Tengah Prabowo Bicara Soal Rugi Rp300 Triliun Tambang Ilegal
Stok Base Fuel Aman
Terkait stok base fuel murni yang sebelumnya sempat diimpor oleh Pertamina namun batal dibeli SPBU swasta, Laode memastikan bahwa hal itu tidak menjadi persoalan besar.
“Itu masih bisa dipakai sendiri oleh Pertamina. Tidak ada masalah,” tegasnya.
Menurut ESDM, seluruh cadangan base fuel yang sudah masuk ke sistem distribusi nasional tetap bisa dimanfaatkan, baik untuk kebutuhan internal maupun komersial Pertamina sendiri.
Dengan demikian, tidak ada potensi kerugian besar atau gangguan suplai BBM nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News