Rafif Adhikara: Menunda Kuliah ke Luar Negeri Demi Bangun Photomatics, Kini Tembus Program Bisnis Stanford!

Rafif Adhikara: Menunda Kuliah ke Luar Negeri Demi Bangun Photomatics, Kini Tembus Program Bisnis Stanford!

Photomatics, dari Sebuah Mimpi Menjadi Bisnis Kreatif Idola Anak Muda -Vritimes-

POSTINGNEWS.ID --- Di saat banyak anak muda berlomba menimba ilmu di universitas top dunia, Rafif Adhikara justru memilih langkah yang tidak biasa. Ia sempat mendapatkan kesempatan emas untuk melanjutkan studi di DePaul University, salah satu kampus ternama di Amerika Serikat. Namun, keputusan yang ia ambil mengejutkan banyak orang: ia menunda keberangkatannya.

Bukan karena ragu. Bukan karena takut. Tapi karena Rafif percaya, menunda bukan berarti menyerah — melainkan memberi ruang untuk tumbuh dengan caranya sendiri.

BACA JUGA:Beasiswa Pendidikan Indonesia 2025 Dibuka, Kesempatan Emas Bagi Guru untuk Lanjut Kuliah

Memulai dari Nol: Lahirnya Photomatics

Alih-alih terbang ke luar negeri, Rafif — yang akrab disapa Dhika — memilih membangun sesuatu di tanah air. Dari ide sederhana tentang self-photo studio dan dunia kreatif, lahirlah Photomatics, sebuah perusahaan yang kini dikenal luas oleh kalangan muda Indonesia.

Berawal dari studio kecil dengan peralatan sederhana, Photomatics kini menjelma menjadi brand besar di industri fotografi kreatif, dengan lebih dari 150 cabang di berbagai kota di Indonesia. Konsepnya unik: pelanggan bisa berfoto sendiri dengan sentuhan artistik dan pengalaman yang personal.

“Waktu itu saya cuma ingin menciptakan ruang di mana orang bisa mengekspresikan diri dengan bebas dan fun,” ujar Rafif dalam salah satu wawancaranya.

Kepekaannya membaca tren anak muda menjadi kunci keberhasilan Photomatics. Ia tak sekadar menjual jasa foto, tapi menawarkan pengalaman emosional — sebuah momen untuk mengabadikan diri dengan cara yang modern dan bermakna.

BACA JUGA:Resmi Dibuka! Beasiswa OSC 2025 Siap Biayai Kuliah S1 Full 8 Semester Tanpa Bayar Sepeser pun

Mimpi yang Tak Pernah Hilang

Kini, setelah Photomatics berdiri kokoh dengan tim yang solid, Rafif kembali ke mimpinya yang sempat tertunda. Ia bersama Photomatics terpilih mengikuti Stanford Seed Transformation Program Kelas 2026, sebuah inisiatif bergengsi dari Stanford Graduate School of Business yang ditujukan untuk para pemimpin bisnis potensial dari seluruh dunia.

Program ini membantu peserta memperdalam strategi bisnis, mengembangkan rencana pertumbuhan, dan membangun koneksi global. Bagi Rafif, ini bukan sekadar kembali ke dunia akademik — tapi mewujudkan mimpinya dengan versi yang lebih matang dan berdampak.

BACA JUGA:Asyik! Jakarta Targetkan 100 Mahasiswa Berangkat Tahun 2026: Kuliah Gratis ke Luar Negeri Bukan Mimpi Lagi!

Photomatics, Lebih dari Sekadar Studio Foto

Photomatics kini bukan hanya tempat berfoto. Ia telah berkembang menjadi gerakan kreatif yang mendorong anak muda untuk mengekspresikan diri. Selain menyediakan layanan foto, Photomatics juga aktif mengadakan workshop kreatif, kolaborasi komunitas, hingga memperluas ke platform digital.

Setiap cabang Photomatics membawa semangat yang sama: self-expression, positivity, dan keberanian untuk tampil berbeda.

BACA JUGA:Kapan Lagi Bisa Kuliah Tanpa Biaya! Yuk Daftar Sekarang Kuliah Gratis di Korea 2025: Belajar Sambil Travelling Deh..

Inspirasi untuk Generasi Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: vritimes.com