Transmigrasi Level Up! Kementerian Gandeng Universitas Jepang untuk Bikin Desa Jadi Pusat Ekonomi Baru

Kementrian Transmigrasi 1200-Dok.Kementrian .Transmigrasi-
POSTINGNEWS.ID --- Siapa bilang transmigrasi itu cuma soal pindah rumah ke daerah baru?
Kementerian Transmigrasi kini lagi getol banget bikin terobosan. Nggak tanggung-tanggung, mereka mulai melirik kolaborasi internasional demi bikin kawasan transmigrasi naik kelas. Targetnya? Bukan cuma jadi pemukiman biasa, tapi berubah jadi pusat pertumbuhan ekonomi global yang berdaya saing tinggi.
Salah satu mitra strategis yang bakal diajak kerja sama adalah Ehime University Jepang. Buat yang belum tahu, kampus ini terkenal dengan riset top di bidang sains, pertanian, dan teknologi. Jadi kebayang kan, kalau ilmunya masuk ke desa-desa transmigrasi Indonesia, bakal jadi game changer!
BACA JUGA:Siap-siap! Kemnaker Bakal Sanksi Berat Perusahaan Bandel yang Tak Lapor Lowongan Kerja di 2026
Pertemuan Penting di Osaka
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, sudah menjadwalkan pertemuan besar dengan Ehime University dan IPB University. Agenda ini akan berlangsung di Osaka, Jepang, sebagai bagian dari rangkaian Expo 2025.
"Kami butuh peneliti asing untuk memberi perspektif baru. Transmigrasi adalah proyek besar bangsa, tapi kita harus membangunnya dengan ilmu pengetahuan kelas dunia," tegas Iftitah dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9).
Dari pernyataan itu, jelas banget kalau pemerintah serius membawa transmigrasi ke level berikutnya: smart village berbasis riset internasional.
Lebih dari Sekadar Program Pemukiman
Konsep transmigrasi selama ini identik dengan pemindahan penduduk. Tapi lewat kerja sama ini, kawasan transmigrasi akan di-upgrade jadi hub riset, pendidikan, dan ekonomi baru.
Program yang dirancang bukan main-main. Ada rencana bikin:
Program double degree antara kampus Indonesia dan Jepang.
Pendidikan magister (S2) yang melibatkan mahasiswa dari kedua negara.
Penelitian lapangan langsung di kawasan transmigrasi.
Mahasiswa yang terlibat nggak cuma duduk di kelas, tapi juga bakal turun ke lapangan untuk observasi, riset, sampai bikin inovasi nyata buat desa transmigrasi. Dari sistem pertanian modern, teknologi ramah lingkungan, sampai model bisnis lokal, semuanya bisa lahir dari sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News