Profil Raja Juli Antoni: Menteri Kehutanan yang Ketahuan Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar

Profil Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menarik diketahui usai dirinya kedapatan bermain domino bersama eks tersangka pembalakan liar.-Foto: IG @rajaantoni.-
POSTINGNEWS.ID --- Profil Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menarik diketahui usai dirinya kedapatan bermain domino bersama eks tersangka pembalakan liar.
Peristiwa itu sontak menuai kontroversi, mengingat posisi Raja sebagai pejabat negara yang tengah mengemban tugas melindungi hutan Indonesia.
Meski demikian, Raja Juli segera memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada urusan dengan kasus pembalakan liar.
BACA JUGA:Menkomdigi Ungkap Dana Besar Biayai Aksi Kerusuhan, Ada Jaringan Judi Online
Profil Raja Juli Antoni
Perjalanan pendidikan Raja Juli Antoni tergolong gemilang.
Lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977, Raja merupakan putra tokoh Muhammadiyah Riau, Raja Ramli Ibrahim.
Sejak kecil ia akrab dengan dunia pesantren, menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Raja kemudian melanjutkan studi ke IAIN Syarif Hidayatullah (kini UIN Jakarta), mengambil jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Ia lulus tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Pencapaiannya berlanjut ke luar negeri.
Tahun 2004, ia mendapat beasiswa Chevening Award untuk melanjutkan studi master di Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris.
Tesisnya berfokus pada konflik Aceh dengan judul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Tak berhenti sampai di situ, tahun 2010 Raja kembali mengantongi beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) untuk program doktoral di School of Political Science and International Studies, Universitas Queensland, Australia.
Disertasinya membahas peran agama dalam proses perdamaian di kawasan konflik, dengan studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News