Lionel Messi Cetak Brace Lawan Venezuela, Laga Perpisahan Emosional di Kualifikasi Piala Dunia 2026

lionel messi batal tanding lawan indonesia-@leomessi-Instagram
“Dia sudah datang ke sini selama 20 tahun, dan akhirnya sudah mulai mendekat. Itulah hidup. Yang terbaik adalah ketika dia memutuskan berhenti nanti, dia tahu sudah memberikan segalanya, memenangkan segalanya, dan membuat banyak orang bahagia,” ujar De Paul kepada Olé.
Messi dan Warisan 20 Tahun Bersama Argentina
BACA JUGA:Gibran Mendadak Blusukan Tengah Malam, Bagi-bagi Senter dan Kopi Sachet demi Siskamling Damai
Bagi Messi, laga melawan Venezuela bukan sekadar pertandingan, melainkan penutup indah dari perjalanan kualifikasi di tanah kelahirannya.
Sejak debut di 2005, Messi telah:
- Mencatat 194 caps bersama Argentina.
- Membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.
- Meraih Copa America 2021 & 2024.
- Menang di ajang Finalissima 2022.
Kini, di usia 38 tahun, Messi masih mampu tampil tajam dengan kualitas dan visi yang tak tergantikan.
Argentina Masih Perkasa di Zona CONMEBOL
Dengan kemenangan atas Venezuela, Argentina makin kokoh di puncak klasemen zona CONMEBOL dengan 38 poin, unggul 10 angka dari rival abadi mereka, Brasil. Status sebagai peringkat 1 FIFA makin menegaskan dominasi Tim Tango.
Namun, di balik kesuksesan itu, ada nuansa haru: publik Argentina sadar bahwa era Lionel Messi di kualifikasi hampir berakhir.
Penutup Bersejarah di Monumental
Messi menutup laga di Estadio Monumental dengan cara yang paling ia tahu: mencetak gol, memimpin tim, dan membuat malam itu tak terlupakan.
Bagi rakyat Argentina, Messi bukan hanya legenda, tapi simbol kebanggaan nasional. Meski suatu saat ia akan gantung sepatu, warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup di hati jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News