Akhirnya! Prabowo Ungkap Kurangnya Tenaga Paramedis di Indonesia, Kini Presiden Targetkan Adanya 30 FK Baru

Prabowo Subianto di Penutupan Kongres PSI 2025 1200-VIVA.CO.ID-Youtube
POSTINGNEWS.ID --- Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kekurangan tenaga medis kini menjadi tantangan global.
Indonesia disebut masih menghadapi defisit besar dalam ketersediaan dokter umum maupun spesialis.
Untuk mengatasi persoalan itu, pemerintah menyiapkan langkah strategis dengan menambah institusi pendidikan kedokteran.
Prabowo menargetkan hadirnya 30 fakultas kedokteran baru di berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Langkah ini disebut sebagai upaya percepatan penyediaan dokter dalam jumlah besar yang lebih merata.
Selain fakultas kedokteran, pemerintah juga akan membuka 148 program studi pendidikan dokter spesialis dan subspesialis di tahun 2025.
“Tahun ini, kita juga akan buka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran, dan juga 125 prodi ini adalah untuk spesialis, dan sisanya, 23 adalah prodi subspesialis. Saya ingin menambah fakultas kedokteran. Yang sekarang harus kita tambah, jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan,” kata Prabowo, pada hari Rabu, 27 Agustus 2025.
Menurutnya, kebutuhan tenaga medis mencapai 70.000 dokter spesialis serta sekitar 140.000 dokter umum.
“Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru. Insya Allah untuk mengejar tadi 70.000 spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140.000,” jelasnya.
Prabowo menegaskan pemerintah tidak bisa lengah dalam menghadapi persoalan ini.
Ia menyebut fenomena kurangnya tenaga kesehatan tidak hanya terjadi di Indonesia.
“Kekurangan tenaga paramedis terjadi di seluruh dunia. Kita rebutan, Eropa, Amerika, kekurangan dokter, kekurangan tenaga medis. Jadi, kita harus bekerja keras,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News