Prabowo Perintahkan 'Sikat' Birokrasi Berbelit, Mundurnya Dirut Agrinas Buka Luka Lama di Danantara

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemangkasan drastis birokrasi yang dinilai menghambat program rakyat, termasuk di Agrinas. Mundurnya Direktur Utama Joao Angelo De Sousa Mota disertai kritik pedas terhadap Danantara memicu sorotan tajam publik.--Foto: IG @prabowo.
POSTINGNEWS.ID --- Presiden Prabowo Subianto memerintahkan gebrakan besar untuk memangkas habis birokrasi berlapis yang menghambat program rakyat. Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappissus) Aries Marsudiyanto mengungkap, instruksi ini mencakup jalur vital seperti dana desa, pupuk bersubsidi, Koperasi Desa Merah Putih, program Makan Bergizi Gratis, bahkan sampai ke dapur PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).
Arahan tegas ini lahir karena Prabowo geram melihat jalannya program rakyat masih tersandung prosedur bertele-tele. Aries diberi mandat mengawasi dan “membersihkan” alur birokrasi agar cepat, tepat, tapi tetap akuntabel.
“Semuanya [termasuk Agrinas], dari awal Presiden sejak pertama sudah menyampaikan bahwa kita harus memperbaiki proses birokrasi kita sesimpel-simpelnya, sepraktis-praktisnya, tetapi tetap semua bisa dipertanggungjawabkan dan terukur,” ujar Aries usai melapor ke Prabowo di Istana Kepresidenan, Selasa, 12 Agustus 2025.
Aries juga membawa laporan panas ke meja Presiden soal evaluasi menyeluruh atas kinerja Joao Angelo De Sousa Mota, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, yang baru saja angkat kaki dari jabatan. “Ya semuanya [evaluasi Direktur Utama Agrinas]. Tidak hanya masalah kecil, tetapi secara makro,” katanya.
BACA JUGA:Nama Sekjen PDIP Masih Misteri, Isyarat Puan Bikin Publik Makin Kepo: Pramono, Utut atau...?
BACA JUGA:Viral! Isu Dingin Gibran–AHY 'Disiram' Video Hangat dan Kembang Api, Ada Apa Nih?
Namun, Aries menepis tudingan Joao yang mengklaim minim dukungan, termasuk pencairan anggaran. Menurutnya, semua sudah disiapkan, hanya saja BUMN seperti Agrinas wajib melewati prosedur administrasi tertentu.
“Kadang-kadang ada pejabat baru, ya biasa dulu juga banyak menteri yang masih baru ‘wah ini begini begitu ya’, ini wajar lah,” ucapnya.
“Biasalah namanya pejabat baru proses administrasi belum begitu menguasai. Saya juga sudah komunikasi dengan Pak Rosan [Roeslani], intinya semua kita perbaiki, wajar.”
Sehari sebelumnya, Joao melempar bom pernyataan saat mengumumkan mundur pada Senin, 11 Agustus 2025. Ia menuding dukungan dari para pembantu Presiden di Danantara—induk usaha Agrinas—tak sejalan dengan semangat Prabowo soal kedaulatan pangan.
BACA JUGA:Borong! Update Harga Emas Antam Hari ini 13 Agustus 2025: Mulai Anjlok Rp 7.000 per Gram
BACA JUGA:Info Terkini! Emak-Emak hingga Pedagang Pasar Kepung Kantor Bupati: “Lengserkan Sudewo!
“Sehingga kami sampai hari ini tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk membuat langkah-langkah nyata yang kami siapkan, termasuk dukungan anggaran sampai hari ini Agrinas Pangan Nusantara masih nol,” ungkapnya.
Ia bahkan mengeluhkan “jerat” birokrasi internal yang membuat Agrinas lumpuh. “Termasuk teman-teman di Danantara masih terbelenggu dengan administrasi yang panjang, rumit, bertumpang tindih dan tidak pernah selesai. Sehingga sudah 6 bulan kami masih belum bisa melakukan apapun,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News