Ubi Bikin Mudah Kentut? Ternyata Ada Tipe Orang yang Mesti Hati-Hati Mengonsumsinya

Fenomena yang kerap membuat orang enggan mengonsumsi ubi ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang menarik.--Sayurbox
Menurut Annisa, Ketua Program Studi Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi Sekolah Vokasi IPB University, ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita konstipasi (sembelit) karena kandungan serat pangannya yang tinggi.
Selain itu, ubi baik untuk penderita hipertensi karena kaliumnya membantu menurunkan tekanan darah.
Bagi pengidap diabetes mellitus tipe 2, khususnya jika memilih ubi jalar dengan indeks glikemik rendah dalam porsi terkontrol, ubi bisa menjadi pilihan yang aman.
“Ubi juga membantu orang dengan imunitas rendah berkat vitamin A dan C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidannya pun cocok untuk mereka yang berisiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung,” jelas Annisa.
BACA JUGA:Cara Membuat Makanan Bayi Berbahan Ubi, Dijamin BB Melonjak Naik!
Kelompok yang Harus Membatasi Konsumsi
Namun, Annisa mengingatkan ada beberapa kelompok yang harus mengurangi konsumsi ubi.
Pertama, penderita gangguan ginjal terutama jika fungsi ekskresi kalium terganggu.
Kedua, penderita sindrom iritasi usus karena oligosakarida dalam ubi bisa memicu gas, kembung, atau diare.
“Ketiga, orang dengan kadar gula darah sangat tidak terkendali. Keempat, penderita batu ginjal oksalat karena beberapa jenis ubi tinggi oksalat yang dapat memperburuk kondisi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News