2 Juta Penduduk Indonesia Masuk dalam Kategori Miskin Ekstrim, BPS Klaim Adanya Penurunan Signifikan

2 Juta Penduduk Indonesia Masuk dalam Kategori Miskin Ekstrim, BPS Klaim Adanya Penurunan Signifikan

Data kemiskinan terbaru 1200-Fair Observer-https://www.fairobserver.com/wp-content/uploads/2013/09/shutterstock_113310862.jpg

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan signifikan dalam jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ekstrem di Indonesia pada Maret 2025. 

Berdasarkan data terbaru, jumlah masyarakat yang hidup dalam kondisi sangat miskin turun menjadi 2,38 juta jiwa atau setara 0,85% dari total populasi nasional. 

Angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode Maret 2024, yang saat itu mencapai 1,26% atau sekitar 3,56 juta orang.

BACA JUGA:Update iOS 26 Dapatkan 7 Fitur AI yang Bisa Kamu Coba

Selain itu, BPS juga melaporkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan di Indonesia mengalami penyusutan. 

Ukuran ketimpangan tersebut dinilai berdasarkan nilai gini ratio, yaitu indikator yang mengukur sejauh mana distribusi pengeluaran atau pendapatan penduduk tidak merata. 

Semakin dekat angka gini ratio ke angka 1, berarti ketimpangannya semakin tinggi. 

BACA JUGA:Bejat! Seorang Anak Empat Kali Diperkosa Ayah Kandungnya Sendiri, Korban Baru Berusia 14 Tahun

Per Maret 2025, gini ratio Indonesia tercatat sebesar 0,375. 

Sebagai perbandingan, pada September 2024 lalu, angkanya lebih tinggi, yakni 0,381.

Perbaikan ketimpangan ini tidak hanya terjadi secara nasional, tetapi juga tercermin dalam pembagian wilayah perkotaan dan pedesaan. 

“Adapun ketimpangan di perkotaan pada Maret 2025 sebesar 0,395, lebih rendah 0,007 poin jika dibandingkan dengan September 2024. Sementara itu, ketimpangan di pedesaan pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,299, lebih rendah 0,009 poin jika dibandingkan dengan September 2024,” jelas Ateng Hartono selaku Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, dikutip pada hari Minggu, 27 Juli 2025.

BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari Ini, Ada Perubahan Harga?

Berdasarkan pemetaan wilayah, tercatat 31 provinsi yang memiliki tingkat ketimpangan lebih baik dari rata-rata nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News