9 Tanaman Herbal Pereda Nyeri Haid, Jahe hingga Kayu Manis

9 Tanaman Herbal Pereda Nyeri Haid, Jahe hingga Kayu Manis

3 Manfaat jahe-freepik-Freepik

JAKARTA, PostingNews.id - Dalam kasus tertentu, nyeri haid dapat sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kamu dapat meredakan nyeri haid dengan tanaman herbal berikut ini.

 

Nyeri menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim sehingga menimbulkan rasa nyeri, sakit, berdenyut, dan kejang pada area panggul dan perut bagian bawah.

 

Nyeri haid diperkirakan disebabkan oleh penumpukan hormon yang disebut prostaglandin pada awal siklus menstruasi. Kamu dapat meredakan nyeri haid dengan kompres hanya atau meminum obatan tertentu.

 

Selain itu, kamu juga dapat meredakan nyeri haid dengan mengkonsumsi ramuan dari tanaman herbal sebagai obat haid alami. Lantas, apa saja tanaman herbal tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

 

BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, Lagi-Lagi Turun!

 

Melansir dari Very Well Health, berikut 9 tanaman herbal yang dapat menjadi obat pereda nyeri haid alami. 

 

1. Jahe

 

Jahe dapat meredakan nyeri haid dengan mengurangi peradangan dan produksi prostaglandin penyebab nyeri. Penelitian tahun 2015 menemukan bukti yang menunjukkan efektivitas 750–2.000 miligram (mg) bubuk jahe untuk meredakan nyeri selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi. Studi lain di BMC Complementary and Alternative Medicine melaporkan bahwa 60 orang yang diberi bubuk jahe selama lima hari mengalami penurunan kram menstruasi yang lebih baik dibandingkan 60 orang yang diberi plasebo (pil pereda nyeri haid). 

 

Kamu dapat mengonsumsi jahe sebagai minuman dengan membuat wedang jahe atau menambahkannya pada teh, jus, maupun smoothie. Selain itu, kamu juga dapat memasukkan jahe sebagai bumbu masak atau meminum pil ekstrak jahe.

 

2. Adas

 

Adas adalah tanaman herbal dengan rasa seperti licorice dan tekstur renyah seperti seledri. Adas mengandung senyawa yang disebut anethole, yang dapat meredakan kejang.

 

Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak adas yang dikombinasikan dengan ekstrak kaktus Vitex agnus bekerja sama baiknya dengan obat resep yang disebut Ponstel (asam mefenamat) dalam meredakan kram menstruasi. Sebanyak 105 wanita dilibatkan dalam penelitian ini, setengahnya diberi ekstrak gabungan dan setengahnya lagi diberi obat. Para peneliti tidak dapat mengatakan ekstrak mana yang lebih aktif karena keduanya bekerja dengan baik untuk meredakan nyeri haid.

 

BACA JUGA:Cara Mencegah Lelah Mental Paling Efektif, Murah dan Menyenangkan

 

Kamu dapat mengonsumsi adas dengan mengolahnya sebagai bumbu masakan atau tambahan salad. Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi ekstrak adas dalam bentuk minyak dan kapsul.

 

3. Kamomil

 

Sifat anti inflamasi dan anti spasmodik pada kamomil dipercaya dapat membantu meredakan kram menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa kamomil dapat mengurangi nyeri kram menstruasi lebih baik dibandingkan obat. Selain itu, kamomil telah terbukti meringankan gejala suasana hati yang terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS).

 

Kamu dapat mengonsumsi kamomil sebagai teh atau mencampurkannya dengan minuman lain. Selain itu, juga tersedia ekstrak kamomil berbentuk kapsul dan minyak di pasaran.

 

4. Herbal Cina Dang Gui Shao Yao San

 

Ramuan tradisional Tiongkok digunakan untuk mengatasi berbagai masalah menstruasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman herbal Tiongkok dapat membantu meredakan nyeri haid. Menurut ulasan Cochrane yang diterbitkan pada tahun 2008, ramuan Tiongkok mampu meredakan kram menstruasi lebih baik dibandingkan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.

 

Salah satu herbal cina yang dapat meredakan nyeri haid adalah Dang-Gui-Shao-Yao-San. Tanaman ini mengandung akar angelica dan akar peony merah serta memiliki sifat obat penenang dan anti-inflamasi. Tanaman herbal ini ampuh untuk meredakan nyeri haid.

 

5. Herbal Cina Xiao Yao San

 

Xiao Yao San adalah ramuan herbal cina yang digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan pereda rasa sakit. Xiao Yao San mengandung beberapa tumbuhan dan tumbuhan, termasuk akar licorice, akar jahe, akar peony putih, mentol, peppermint, dan banyak lagi. Kamu dapat mengonsumsi tanaman herbal ini dalam bentuk kapsul untuk meredakan nyeri haid.

 

6. Herbal Cina Jia Wei Xiao Yao San

 

Obat herbal ini merupakan modifikasi formulasi Xiao Yao San dengan dua ramuan tambahan, buah kacapiring dan kulit akar peony. Herbal cina ini terbukti dapat meredakan nyeri menstruasi. Kamu dapat mengonsumsi tanaman herbal ini sebagai teh, selain itu Jia Wei Xiao Yao San juga tersedia dalam bentuk kapsul.

 

7. Pycnogenol

 

Pycnogenol adalah merek dagang terdaftar dari ekstrak Perancis yang mengandung kulit kayu pinus maritim. Sebuah studi tahun 2008 di Journal of Reproductive Medicine menunjukkan bahwa Pycnogenol dapat mengurangi rasa sakit pada wanita yang mengalami kram menstruasi.

 

Penelitian di Jepang melibatkan 116 orang, setengah dari mereka diberi Pycnogenol dengan dosis 60 mg setiap hari selama dua siklus menstruasi, sementara separuh lainnya diberi obat. Hasilnya orang yang diberi pycnogenol merasakan rasa sakitnya berkurang lebih signifikan.

 

Pycnogenol tersedia sebagai suplemen dalam bentuk kapsul dan dianggap aman dalam dosis 50 mg hingga 450 mg setiap hari hingga satu tahun.

 

8. Kayu Manis

 

Kayu manis dapat mengurangi kram menstruasi dengan mengurangi peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh prostaglandin.

 

Sebuah tinjauan pada tahun 2020 menemukan bahwa kayu manis (bersama dengan adas dan jahe) secara efektif mengurangi intensitas nyeri dan memperpendek durasi nyeri. Dua penelitian lain menemukan mengonsumsi kapsul kayu manis (450 mg tiga kali sehari dan 1.000 mg sekali sehari) mengurangi intensitas nyeri dibandingkan dengan obat. 

 

Karena konsentrasi kayu manis dalam kapsul jauh lebih besar daripada jumlah yang ada dalam makanan, kamu dapat mengonsumsi suplemen kayu manis untuk meredakan nyeri haid. 

 

9. Pepermint

 

Menthol merupakan komponen aktif dalam peppermint yang diduga memiliki efek analgesik dan ampuh dalam mengatasi nyeri haid.

 

Sebuah studi tahun 2016 terhadap 127 peserta menemukan ekstrak peppermint dalam bentuk kapsul sama efektifnya dengan asam mefenamat dalam mengurangi intensitas dan durasi nyeri. Para penulis menyimpulkan bahwa penggunaan mint sebagai pengganti obat-obatan dianjurkan karena efek samping obat herbal lebih rendah dibandingkan obat-obatan.

 

Sebagai pelemas otot, minyak peppermint dapat membantu melepaskan ketegangan dan meredakan nyeri akibat kontraksi menstruasi. Daun peppermint segar atau kering dapat digunakan sebagai bumbu makanan atau diminum sebagai teh. Namun, untuk meredakan nyeri haid, kamu perlu mengonsumsi peppermint dalam bentuk yang lebih pekat seperti ekstrak peppermint kapsul.

 

Itulah 9 tanaman herbal pereda nyeri haid alami yang dapat dicoba di rumah. Konsumsi tanaman herbal di atas dapat meredakan nyeri haid dan memberikan rasa nyaman selama masa menstruasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News