Jangan Bunuh Binatang Kaki Seribu di Rumah Pakai Insektisida, Ternyata Ini Sebabnya

Mereka memakan sisa-sisa organik seperti daun, ranting, hingga kayu lapuk, lalu mengembalikannya menjadi unsur hara bagi tanah.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi CABUT Izin Usaha 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Masalahnya muncul ketika habitat alami mereka terganggu — salah satunya akibat alih fungsi lahan.

Akibatnya, kaki seribu mencari tempat baru yang lebih lembap dan sejuk, seperti area rumah warga.

Menurut Nadzirum, membasmi mereka dengan semprotan kimia bisa berdampak lebih buruk.

 “Penggunaan insektisida bisa merusak mikroorganisme tanah dan menurunkan keanekaragaman hayati di dalamnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa jenis kaki seribu punya mekanisme pertahanan berupa cairan iritasi yang bisa menyebabkan reaksi alergi atau luka ringan jika terkena kulit atau mata.

BACA JUGA:Pendukung Timnas Indonesia Membludak di Jepang, Penitia Menyesal Pilih Stadion Kecil

Maka dari itu, sebaiknya hindari memegangnya langsung dengan tangan kosong. Bila sudah terlanjur kontak, segera cuci tangan menggunakan sabun hingga bersih.

Kalau kaki seribu sudah terlanjur banyak di rumah, jangan panik.

Langkah paling aman adalah menyapu dan mengusirnya keluar, lalu cari sumber kelembapan seperti kebocoran air, tumpukan sampah organik, atau retakan lantai yang bisa jadi tempat persembunyian mereka.

Dikutip dari AAG Pest Control, Kaki seribu (kelas: Diplopoda) terkadang menjadi hewan pengganggu karena dapat merusak bibit tanaman dengan memakan akar,batang, dan juga daun.

Mereka tidak menyebabkan kerusakan di dalam rumah, namun keberadaan mereka dalam jumlah banyak dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Kaki seribu sering disebut kluwing oleh masyarakat lokal.

BACA JUGA:Pemerintah Resmi CABUT Izin Usaha 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Hewan ini terlihat seperti cacing, namun segmen tubuh membulat dan memiliki dua pasang kaki pada tiap segmennya. Bentuk Kepala bulat dengan antena pendek.