Terbongkar Nih! 'Dalang Utama' Penyebab Melonjaknya Harga Cabai Jelang Nataru Hingga Tembus Rp 75 Ribu Per Kilonya!
Kemendag memastikan, stok bahan pangan untuk kebutuhan selama Ramadan mencukupi, khususnya cabai.--Ilustrasi Instagram
Terbongkar, 'dalang' utama penyebab melonjaknya harga cabai di pasaran, jelang Nataru, tembus Rp 75 ribu per kilo||Ilustrasi Instagram
"Akhirnya terbongkar, 'dalang utama' penyebab melonjaknya harga cabai di pasaran. Per kilonya cabai tembus sampai Rp 75 ribu dan ini terjadi 2 bulan terakhir, terlebih jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini."
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi mengklaim penyebab utama kenaikan harga komoditas cabai jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 adalah faktor cuaca karena curah hujan yang tinggi.
Akibatnya, supply cabai di pasaran menjadi terganggu sehingga tak mampu memenuhi kebutuhan permintaan. Alhasil kenaikan harga cabai setiap tahunnya tak dapat dihindari.
"Cabai tinggi karena persis panen terjadi hujan yang cukup tinggi. Sehingga, supply (pasokan) agak terganggu, jadi harganya tinggi," bebernya kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/12/21).
Kemudian Lutfi percaya bahwa harga cabai akan kembali normal dalam waktu singkat yakni satu hingga dua bulan ke depan.
"Jadi, dalam satu sampai dua bulan ketika di tempat lain panen harga akan turun," ucap dia menekankan.
+++++
Sebagai informasi, harga komoditas cabai terus meningkat di pasaran. Saat ini tercatat hampir Rp 75 ribu per kilogram.
"Sejak terjadi hujan deras pertama kali di beberapa daerah, sekitar pertengahan November hingga sekarang, harga cabai terus naik.
Semula sih, hanya biasa aja. Kalau pun naik enggak banyak. Tapi ke sini-sini, harganya makin gila, bisa sampe Rp 75 ribuan per kilonya," terang Martini, seorang pedagang di Pasar Lembang, Tangerang, Banten.
Selain itu, menurutnya jika dibandingkan dengan harga termurah cabai rawit, harga saat ini sudah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber