Penyayang Anabul Harus Tahu, Ternyata si Empus Juga Bisa Nangis Lho

Penyayang Anabul Harus Tahu, Ternyata si Empus Juga Bisa Nangis Lho

apakah kucing bisa menangis?---pinterest

JAKARTA, PostingNews.id - Tahukah kamu, si empus ternyata juga bisa menangis lho. Tapi nangisnya nggak seperti manusia pada umumnya. 

Menurut drh Tetty Barunawati Siagian, MSi, dosen IPB University dari Program Studi Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi, kucing memiliki saluran air mata dan bisa mengeluarkan air mata secara fisik. Tapi, mereka tidak menangis akibat emosi seperti manusia. 

"Kucing tidak menangis seperti yang kita bayangkan. Jika kita melihat air mata mengalir di wajah kucing, itu biasanya karena iritasi atau masalah medis, bukan karena alasan emosional," jelas drh Tetty dalam keterangan kepada media. 

BACA JUGA:Ciri Khas dan Fakta Menarik 3 Ras Kucing Paling Langka di Dunia

Sebagai gantinya, lanjut dia, kucing mengekspresikan perasaan atau kebutuhan mereka melalui vokalisasi, seperti mengeong atau mengerang. Suara-suara ini digunakan kucing untuk berkomunikasi, baik untuk menyampaikan rasa sakit, kelaparan, atau stres, meskipun tidak ada air mata yang mengiringinya.

drh Tetty menjelaskan, kucing juga memiliki cara-cara nonverbal untuk menunjukkan perasaan mereka, seperti mengibaskan ekor ketika merasa terganggu, atau bersembunyi saat merasa cemas atau stres. 

"Kucing yang sedang sedih mungkin akan bersembunyi, makan lebih sedikit, tidur lebih banyak, dan meringkuk. Mereka sangat pandai menyembunyikan emosinya," tambahnya.

BACA JUGA:Wet Food atau Dry Food: Mana yang Lebih Unggul untuk Kucing Anda?

Beberapa alasan umum mengapa kucing mengeluarkan suara vokalisasi antara lain karena rasa lapar, haus, cemas, atau butuh akan perhatian. Perubahan dalam lingkungan mereka, seperti kedatangan orang baru, juga dapat memicu stres dan membuat mereka lebih vokal.

Untuk mengetahui tanda-tandanya, drh Tetty memberikan beberapa petunjuk, seperti meongan panjang yang menandakan keinginan atau rasa sakit, postur tubuh yang tegang, atau tingkah laku gelisah yang menunjukkan kecemasan. 

“Jika kucing terus-menerus mengeluarkan suara atau menunjukkan tanda-tanda kesakitan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan,” kata drh Tetty.

BACA JUGA:Prabowo Bawa Kucing Bobby Kertanegara Saat Dilantik Jadi Presiden, Mau Lihat Kamarnya?

Jika mendapati kucing menangis, penting untuk memeriksa kebutuhan dasarnya terlebih dahulu, seperti makanan dan air.

Apabila kucing tampak sakit atau terluka, segera bawa ke dokter hewan. Dalam beberapa kasus, kucing hanya membutuhkan perhatian atau kasih sayang lebih dari pemiliknya.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya
Berita Terpopuler