Pakar Kesehatan UVA Temukan Satu Obat Ampuh Atasi Serangan Jantung dan Stroke

Pakar Kesehatan UVA Sebut Satu Obat Ini Berikan Harapan Dalam Penelitian Kardiovaskular---Freepik
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Seorang ahli kesehatan kardiovaskular dari Universitas Virginia (UVA) sedang melakukan penelitian terhadap obat yang memiliki potensi untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
Fokus dari penelitiannya adalah pada obat yang dikenal dengan nama Lepodisiran, yang dapat menargetkan faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko kedua penyakit tersebut.
Meskipun obat ini menunjukkan hasil yang positif dalam uji coba awal, namun masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan yang pasti.
"Dapat dikatakan bahwa obat ini sangat menjanjikan, namun seperti yang dikatakan, bukti nyata ada dalam hasil uji klinis," ujar Dokter Christopher Kramer, Kepala Departemen Kedokteran Kardiovaskular di UVA Health.
Saat ini, terdapat tiga penelitian yang sedang dilakukan, salah satunya menggunakan obat Lepodisiran.
Sementara dua penelitian lainnya menggunakan obat yang memiliki karakteristik serupa.
"Kami ingin melihat apakah obat ini tidak hanya berhasil menurunkan kadar lipoprotein(a), tetapi juga mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke secara signifikan," tambah Dr. Kramer.
Meskipun terdapat peningkatan dalam hasil penelitian, Dr. Kramer menekankan bahwa diperlukan lebih banyak data klinis yang kuat sebelum para ahli dapat secara resmi merekomendasikan penggunaan obat ini untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
BACA JUGA:Miris! Diduga Akibat Putus Cinta, Pria di Jakarta Barat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri
"Kita harus menunggu hasil uji klinis yang jelas untuk mengetahui apakah obat ini benar-benar dapat mengurangi kejadian kardiovaskular atau tidak," kata Dr. Kramer.
Penelitian ini merupakan langkah awal yang menjanjikan dalam upaya pencegahan serangan jantung dan stroke.
Dengan terus berkembangnya ilmu kedokteran dan penelitian, harapan untuk menemukan obat yang efektif dalam menurunkan risiko kedua penyakit tersebut semakin besar.
Namun, penting bagi para peneliti dan ahli kesehatan untuk tetap objektif dan mengandalkan hasil-hasil uji klinis yang akurat sebelum memutuskan penggunaan obat tertentu untuk masyarakat luas.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-