Efisiensi Anggaran Pengaruhi Jumlah Mudik Gratis, Angka Pemudik Kendaraan Bermotor Naik Signifikan

Efisiensi Anggaran Pengaruhi Jumlah Mudik Gratis, Angka Pemudik Kendaraan Bermotor Naik Signifikan

Mudik Gratis Pemkab Bandung-Ilustrasi-Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID Mudik Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. 

Namun, pada tahun 2025, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 memberikan dampak signifikan terhadap program mudik gratis

Berkurangnya anggaran tersebut mempengaruhi jumlah moda transportasi yang disediakan bagi pemudik, terutama dalam program mudik gratis yang biasanya membantu masyarakat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Jabotabek Ungkap Angka Fantastis, Seberapa Banyak?

Salah satu dampak yang paling terasa dari kebijakan ini adalah pengurangan kuota untuk program mudik gratis, terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. 

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN), Deddy Herlambang, menegaskan bahwa dampak efisiensi anggaran sangat jelas terlihat dalam penyusutan jumlah peserta mudik gratis. 

"Dampak dari efisiensi anggaran jelas ada yakni untuk pengurangan atau kuota mudik tahun ini untuk motor gratis berkurang tahun lalu 12.000 sekian 7000 sekian turun 43 persen, Pelni juga tidak ada," ungkap Deddy, pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

Selain pengurangan jumlah kuota peserta, Ditjen Perhubungan Darat juga mengurangi jumlah kendaraan yang disediakan dalam program mudik gratis. 

BACA JUGA:Penurunan Signifikan, Pelabuhan Merak Catat Penurunan Penumpang Mudik Sebesar 17 Persen!

Tahun 2025 hanya menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang dan 10 unit truk untuk 300 unit sepeda motor. 

Angka ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, yang memiliki 700 unit bus untuk 30.088 penumpang serta 300 truk yang mengangkut 900 sepeda motor. 

Selain itu, anggaran program ini juga mengalami pemangkasan dari Rp 20 miliar pada tahun 2024 menjadi Rp 17 miliar pada 2025.

Dampak dari kebijakan ini adalah meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh. 

BACA JUGA:Sukses Berangkatkan 16.500 Pemudik Lebaran Gratis, Jasa Raharja Pilih Gunakan Kereta Api

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya