DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah

DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah

--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bagaimana cara membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga penuh keberkahan?.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Jakarta menjawab tantangan ini dengan menyelenggarakan DBS RISE Sesi 1 2025, sebuah forum inspiratif yang mendorong pengusaha Muslim untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip syariah.

Acara ini dibuka oleh Ilham Reza Ferdian, Ketua KPMI Jakarta sekaligus Founder KSPPS Laribasolusi Indonesia, dan dihadiri oleh para pelaku usaha dari berbagai sektor.

Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang bisnis, DBS RISE 2025 tidak hanya menyoroti pentingnya nilai-nilai Islam dalam menjalankan usaha, tetapi juga memberikan wawasan praktis dan inspirasi bagi para pengusaha Muslim.

BACA JUGA:MLV Teknologi dan Extron Electronics Kolaborasi untuk Ciptakan Solusi Smart Office

Sebagai pembuka acara, Ustadz Erfandoni Tarmizi Hafizahullah, seorang pakar fikih muamalah, menegaskan bahwa apa pun profesi dan bisnis yang dijalankan, harus memiliki fondasi syariah agar mendapatkan keberkahan. Menurut beliau, kesuksesan bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi juga bagaimana usaha tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam.

“Bisnis yang dibangun tanpa fondasi syariah hanya akan menjadi angka-angka kosong yang tidak bernilai di sisi Allah,” tegas Ustadz Erfandoni. Oleh karena itu, ia mengajak para pengusaha Muslim untuk menjadikan prinsip syariah sebagai pedoman utama dalam berbisnis.

Setelah menegaskan pentingnya fondasi syariah dalam bisnis, para narasumber berbagi pengalaman mereka dalam membangun usaha dari nol hingga sukses. Okta, Founder ALMAZ Fried Chicken, menekankan bahwa dalam dunia bisnis, kesuksesan tidak bisa diraih secara instan. Ia mengingatkan bahwa banyak pengusaha muda yang ingin cepat sukses tanpa memahami bahwa setiap bisnis memiliki proses panjang yang harus dilewati.

“Tidak ada jalan pintas dalam bisnis. Semua butuh proses, kerja keras, dan ketekunan,” ujar Okta. Ia juga menekankan pentingnya strategi dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan bisnis.

Selain strategi dan ketekunan, lingkungan pergaulan juga berperan penting dalam perjalanan bisnis seseorang. Dalam sesi diskusi, narasumber menyoroti pentingnya memiliki lingkaran pertemanan yang mendukung pertumbuhan bisnis.

BACA JUGA:GRATIS! Buruan Klaim Link DANA Kaget Berisi Saldo e-Wallet Rp150.000, Jangan Kehabisan

“Jika ingin sukses, carilah teman yang memiliki mindset pengusaha dan pola pikir positif,” ujar salah satu pembicara. Ia menegaskan bahwa memilih lingkungan yang baik bukan berarti membatasi pergaulan, tetapi lebih kepada mencari komunitas yang bisa saling mendukung dan memberikan motivasi.

Selain berorientasi pada keuntungan, kesuksesan dalam Islam juga diukur dari sejauh mana bisnis tersebut bisa memberi manfaat bagi orang lain. Para pembicara menekankan bahwa bisnis yang hanya berfokus pada kepentingan pribadi tanpa memperhatikan kebermanfaatan sosial, tidak akan memiliki keberkahan yang sejati.

“Kita harus berpikir lebih dari sekadar keuntungan pribadi. Kesuksesan sejati adalah ketika bisnis kita dapat membantu dan membawa manfaat bagi orang lain,” ujar salah satu pembicara.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya