HPSN, Arfiana Maulina Bawa Lerak Indonesia ke APFSD Youth Forum 2025

--
Kampanye tersebut mengangkat budaya Indonesia dan Asia sebagai bagian dari solusi global menyelamatkan air, lingkungan, dan masa depan. Sejak saat itu, Lerak berkembang bukan hanya sebagai produk tradisional, tetapi sebagai simbol gerakan eco-living yang menyuarakan pentingnya konsumsi sadar, ramah lingkungan, dan kembali ke kearifan lokal.
Sepanjang 2021 hingga 2024, Lerak terus berevolusi di bawah bendera WateryNation dengan berbagai kampanye termasuk #BacktoLerak.
Kehadiran Alira Alura di tahun 2025 adalah perpanjangan tangan dari misi sosial menjadi usaha sosial sehingga WateryNation fokus menjadi Yayasan.
Kiprah Arfiana bersama Alira Alura dan WateryNation telah membawa nama Lerak bersinar di berbagai forum global, di antaranya APFSD Youth Forum 2025 di Bangkok yang dicapai dengan beasiswa penuh hingga Youth Co:Lab Indonesia 2021. Arfiana juga terpilih satu-satunya dari Indonesia yang menjadi GYCN Y2Y The World Bank Group C4C MTE Climate Ambassador Program 2025.
BACA JUGA:Jelang Lebaran 2025, PT ASDP Buka Ribuan Tiket Mudik Gratis!
Kehadiran Lerak di forum-forum tersebut menegaskan bahwa kearifan lokal Indonesia memiliki tempat di percakapan global tentang masa depan air bersih dan ekonomi hijau dengan kampanye #KillGermsNotFish.
Langkah Alira Alura kian mantap dengan bergabungnya Pramudono Adhi Kumoro ke dalam tim sebagai penggerak strategis.
Pramudono hadir membawa semangat kolaborasi dan perspektif segar untuk memperkuat strategi bisnis berkelanjutan Alira Alura, memperluas jaringan kemitraan dengan komunitas petani dan mitra global, serta mempercepat penetrasi Lerak sebagai produk unggulan Indonesia yang siap bersaing di pasar internasional.
Kolaborasi antara Arfiana dan Pramudono diharapkan menjadi katalis penting untuk memperkenalkan Lerak sebagai ikon keberlanjutan Asia yang tidak hanya menawarkan solusi lokal, tetapi juga inspirasi global.
BACA JUGA:Gadai Laptop di Jakarta? deGadai Solusinya!
Melalui riset dan pengembangan berkelanjutan, Lerak dihadirkan dalam berbagai produk yang relevan dengan gaya hidup modern, mulai dari produk perawatan pribadi seperti sampo, sabun mandi, dan sabun tangan, hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti deterjen dan pembersih serbaguna.
Tak berhenti di sana, Lerak juga dikembangkan untuk mendukung pertanian regeneratif, diolah menjadi bio-pestisida dan bio-fertilizer yang aman bagi tanah dan air, sekaligus mendukung petani lokal mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan mengurangi karbon.
Terkait Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Alira Alura melalui inovasi produk berbahan dasar Lerak turut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya limbah deterjen dan pembersih yang berkontribusi pada pencemaran air.
Di masa depan, Alira Alura menempatkan Lerak sebagai motor penggerak untuk mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan dari hulu ke hilir. Lebih dari sekadar produk ramah lingkungan, Lerak dirancang menjadi bagian dari ekosistem ekonomi sirkular yang mendukung program zero waste partnership, mengadopsi kemasan isi ulang, serta mengedepankan prinsip blue carbon, blue economy dan sustainable sourcing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: vritimes