Hypefast Rumuskan Strategi Local Brand dalam Menangkan Ramadan 2025

Hypefast Rumuskan Strategi Local Brand dalam Menangkan Ramadan 2025

--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, Ramadan bukan hanya memiliki makna spiritual yang mendalam, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi brand untuk memperkuat koneksi dengan konsumen.

Menurut studi dari Redseer, rata-rata pengeluaran masyarakat Indonesia selama Ramadan diproyeksikan mencapai Rp4,8 juta, mencerminkan daya beli yang tinggi sekaligus peluang besar bagi brand lokal untuk meningkatkan interaksi dan penjualan.

Perubahan perilaku konsumen selama Ramadan menunjukkan tren peningkatan signifikan dalam kebiasaan berbelanja.

Data dari Think With Google mengungkapkan bahwa 72% konsumen menganggap Ramadan sebagai waktu terbaik untuk mendapatkan penawaran menarik, dan 78% konsumen lebih terbuka untuk mencoba brand baru, membuka peluang bagi brand untuk menarik perhatian audiens baru.

BACA JUGA:Promo KFC Terbaru 21 Februari 2025: Makan Hemat Drive Thru!

Sebagai House of Brands terbesar di Asia Tenggara yang mendukung pertumbuhan brand lokal, Hypefast merangkum strategi utama dalam memenangkan pasar Ramadan 2025.

Dengan memahami tren perilaku konsumen, brand dapat mengoptimalkan platform digital dan offline untuk meningkatkan konversi selama bulan suci ini.

Salah satu tren yang semakin diminati adalah belanja live shopping. Data menunjukkan bahwa 46%-61% pengguna di kategori kecantikan, perawatan rumah, dan elektronik menemukan produk melalui demonstrasi secara langsung. Hal ini didukung oleh data TikTok selama Ramadan 2024 yang mencatat lonjakan interaksi berkat fitur ini.

Selain itu, tren konten Employee Generated-Content (EGC) terbukti memiliki tingkat interaksi yang cukup tinggi. Dengan memberdayakan karyawan untuk berbagi konten yang autentik, brand dapat meningkatkan jangkauan dan kredibilitas mereka di pasar.

BACA JUGA:Buruan Ambil Saldo Gratis E-Wallet dari Link DANA Kaget Rp 300.000 Hari Jumat 21 Februari 2025

Mereka membangun kepercayaan dengan audiens dan memanusiakan brand dengan berbagi wawasan dan pengalaman yang organik. Menjadikan ini salah satu strategi yang patut dicoba dalam kampanye Ramadan.

Optimalisasi hashtag juga dapat meningkatkan visibilitas konten, seperti pada platform TikTok ada #racuninTikTok (400M+ views) dan #takjil (2,6B+ views). Pada Ramadan 2024 ditemukan bahwa 62% dari 1,5T+ tayangan video di TikTok berkaitan dengan konten belanja. Selain itu, data dari Redseer menunjukkan bahwa 70% konsumen secara aktif mencari informasi sebelum membeli. Oleh karena itu, penting untuk memastikan visibilitas produk di platform digital, salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan hashtag yang trending selama Ramadan.

Meskipun platform digital berkembang pesat, 69% konsumen Indonesia masih lebih memilih berbelanja langsung di toko. Preferensi ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebiasaan budaya Ramadan di Indonesia, karena banyak konsumen lebih suka mencoba pakaian baru sebelum melakukan pembelian, memperkuat daya tarik berbelanja offline.

CEO Hypefast, Achmad Alkatiri, menekankan bahwa waktu promosi menjadi faktor krusial dalam efektivitas kampanye Ramadan, karena berkaitan langsung dengan pola konsumsi konten selama bulan suci.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya