Viral! Tantangan Petugas Damkar Depok Kepada Pimpinan untuk Bertarung di Atas Ring

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebuah kontroversi tak terduga mengguncang Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok setelah salah satu petugasnya, Sandi Butar Butar, menantang pimpinannya untuk bertarung di atas ring. 

Tantangan ini datang setelah Sandi memviralkan kondisi buruk dinasnya, memicu diskusi panas di media sosial dan perhatian luas dari publik.

Sandi, yang telah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran di Depok selama lebih dari 10 tahun, menggunakan platform media sosial untuk mengungkapkan berbagai masalah yang dihadapi oleh Dinas Damkar Depok. 

VIRAL tantang pimpinan untuk tinju-Tangkapan layar - BeritaSatu-Youtube

Dalam video yang diunggahnya, Sandi memperlihatkan kondisi alat pemadam kebakaran yang sudah usang, fasilitas yang tidak memadai, serta kurangnya dukungan dari pimpinan. 

Video ini segera menarik perhatian netizen dan menjadi viral.

“Bagaimana kami bisa menjalankan tugas dengan baik jika alat-alat yang kami gunakan sudah rusak dan fasilitasnya sangat buruk? Kami sering kali harus menghadapi situasi berbahaya dengan peralatan yang tidak layak,” ujar Sandi dalam video tersebut. 

Dia menambahkan bahwa suara para petugas sering kali tidak didengar oleh pimpinan, sehingga dia merasa perlu mengambil langkah ekstrem untuk mendapatkan perhatian.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji PNS Mulai Naik Per Tahun 2025, Ini Penjelasan Kemenkeu

Setelah video tersebut viral, Sandi mengeluarkan tantangan terbuka kepada pimpinannya untuk bertarung di atas ring sebagai simbol untuk menyelesaikan perbedaan mereka. 

“Jika pimpinan kami merasa bahwa kondisi dinas sudah baik, saya tantang untuk bertarung di atas ring. Biar publik yang menilai siapa yang benar,” tulisnya dalam sebuah postingan di media sosial.

Tantangan ini segera memicu berbagai reaksi dari masyarakat. 

Banyak yang mendukung langkah Sandi dan menganggapnya sebagai pahlawan yang berani menyuarakan kebenaran. 

BACA JUGA:IKN Sudah Mulai Ada Air, Bisa Dikonsumsi untuk Minum