Jangan Keseringan Makan Mie Instan, Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini
Mie instan-freepik-Freepik
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Makan mi instan terlalu sering adalah kebiasaan yang dapat membawa berbagai risiko kesehatan serius, meskipun mi instan adalah makanan yang populer dan praktis di seluruh dunia.
Banyak orang memilih mi instan karena kemudahan dan rasa yang memikat, namun penting untuk menyadari dampak negatif dari konsumsi berlebihan.
Mi instan umumnya tinggi kandungan natrium, lemak jenuh, dan bahan pengawet, serta rendah kandungan nutrisi esensial seperti serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mengancam kesehatan.
Asupan natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah yang berisiko menyebabkan hipertensi.
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi natrium secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Jangan Panik, Ini 3 Cara Usir Kecoa dari Rumah
Oleh karena itu, penting untuk mengawasi asupan natrium sehari-hari, terutama bagi mereka yang sudah memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
Selain natrium, mi instan juga mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah yang sering disebut sebagai "kolesterol jahat".
Kadar LDL yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko aterosklerosis, penyakit jantung, dan serangan jantung.
BACA JUGA:Susah Produktif Gara-gara Sering Malas? Baca 3 Tips Ini untuk Mengatasinya
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-