Tesla Tetap Jadi Mobil Terdepan Paling Inovatif, Tapi Masih Dibayangi Produsen Tiongkok
Tesla Tetap Jadi Mobil Terdepan Paling Inovatif, Tapi Masih Dibayangi Produsen Tiongkok---Istimewa
Melihat dominasi China di sektor industri kendaraan listrik yang makin agresif dengan banderol harga murah, belakangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tarif pajak 100%. Tarif ini diberlakukan untuk melindungi pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat dari serbuan kendaraan listrik impor asal China.
Menanggapi situasi ini, Yu menyebut ke depan pabrikan mobil listrik China bakal menerapkan sistem white-label untuk mengakali aturan tarif ini. Mirip dengan strategi “Intel Inside” dimana produsen laptop menggunakan prosesor Intel tanpa merakit CPU mereka sendiri.
BACA JUGA:Hati-hati! Kebiasaan yang Dianggap Sepele Ini Bisa Bikin HP Cepat Rusak
Pabrikan China akan menjual komponen, baterai, teknologi, atau semikonduktor mereka. Saat ini BYD juga sudah memasok chipset dari pabrik semikonduktor mereka ke Fiat dan Toyota di China. Jadi, hal serupa besar kemungkinan akan diterapkan ke negara-negara lain termasuk AS
“Dengan cara ini, margin yang didapat bisa lebih besar. Sebagai contoh, tidak ada produsen yang mendapat uang dari AC rakitan. Pendapatan terbesar ada di produsen kompresor. Sama halnya dengan PC: merakit PC tidak menghasilkan uang lebih banyak dari mereka yang menjual chipset dan perangkat lunak. Jadi, saya kira industri mobil bergerak ke arah yang sama,” paparnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: