Banyak Remaja Penghisap Vape, Apa Saja Dampak Negatifnya?
Banyak Remaja Penghisap Vape, Apa Saja Dampak Negatifnya?-ArthurHidden-Freepik
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ada beberapa penelitian yang ternyata mengungkap bahwa rokok vape dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Lebih parahnya lagi, kebiasaan ngevape ini cukup populer di kalangan generasi muda, termasuk remaja.
Menurut sebuah studi terbaru, salah satu dampak buruk dari kebiasaan mengisap vape adalah paparan logam beracun.
Pada remaja, paparan logam beracun ini dapat membahayakan otak dan organ vital lain di dalam tubuh mereka.
BACA JUGA:6 Bahaya Vape Bagi Kesehatan Manusia, Efeknya Lebih Parah dari Rokok Tembakau?
Risiko ini tampak semakin tinggi pada varian vape yang memiliki rasa manis, yang menjadi pilihan utama di kalangan anak muda.
Temuan tersebut menunjukkan pentingnya adanya regulasi yang lebih ketat terhadap peredaran dan promosi vape kepada remaja.
Studi terbaru ini dilakukan di Amerika Serikat melibatkan 200 remaja berusia 13-17 tahun.
Para remaja yang berpartisipasi dalam studi ini dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan frekuensi pemakaian vape.
BACA JUGA:Rokok Vape Apa Benar Lebih Berbahaya daripada Tembakau? Coba Simak Penjelasan Ini
Remaja dengan puff sebanyak 27 kali sehari dikategorikan sebagai pengguna vape sering, remaja dengan puff antara 7-9 kali sehari dikategorikan sebagai pengguna vape berselang, dan remaja dengan puff 0,9 kali sehari dikategorikan sebagai pengguna vape jarang.
6 bahaya gunakan vape---Ist
Selama penelitian berlangsung, tim peneliti menganalisis biomarker yang terdapat pada urine partisipan. Analisis dilakukan untuk mengetahui keberadaan logam timah, uranium, dan kadmium.
Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja dalam kelompok pengguna vape sering dan berselang memiliki kadar logam yang lebih tinggi dalam urine mereka dibandingkan dengan remaja dalam kelompok pengguna vape jarang.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-