Kemacetan Horor Terjadi di Pelabuhan Merak Sepanjang 10 Km, Kapolri: Evaluasi!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Terjadi kemacetan horor yang di jalur akses menuju Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Banten, yang mengarah ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kemacetan parah itu sudah terjadi sejak Sabtu malam, 6 April 2024 sepanjang 10 kilometer.

Diketahui kemacetan terjadi mulai dari belakang gate tol hingga area pelabuhan untuk penyeberangan.

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divhumas Polri, mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan perintah untuk melakuan evaluasi pelaksanaan percepatan arus mudik bersama para pemangku kepentingan, pengaturan delaying system, serta penyiapan buffer zone secara optimal untuk menjaga ketertiban.

BACA JUGA:Jangan Lakukan 7 Hal Ini Jika Rezeki Tidak Mau Macet, No 2 Paling Sering Dilakukan!

Trunoyudo juga mengingatkan imbauan dari Kapolri kepada masyarakat untuk tetap tertib mengantre dan bersabar, karena petugas gabungan masih berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mengurai kemacetan.

Pihak ASDP, Polri, dan pihak terkait lainnya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kepada para pemudik agar mereka merasa nyaman, aman, dan dapat merayakan mudik dengan bahagia dan penuh makna pada tahun ini.

Data pada hari Minggu, 7 April 2024, menunjukkan bahwa terdapat total 39 kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, dengan melakukan 112 perjalanan.

Jumlah penumpang mencapai 116.569 orang, dengan total kendaraan mencapai 19.503 unit.

BACA JUGA:Takut Mabul Saat Perjalanan Mudik? Ini Tips Ampuh Mencegah Agar Tak Jekpot di Jalan

Di sisi lain, terdapat 9 kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni, melakukan 19 perjalanan, dengan jumlah penumpang mencapai 34.111 orang, dan total kendaraan mencapai 17.243 unit.

Semua pihak terus berkoordinasi dan berusaha untuk mengatasi kemacetan demi kenyamanan para pemudik yang melakukan perjalanan melalui dua pelabuhan tersebut.

Jelas sudah bahwa situasi kemacetan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemudik.

Akan tetapi para pemudik diimbau untuk tetap tenang dan kooperatif selama proses penyeberangan.