Demi Kelancaran PTM Terbatas, Sofyan Tan Minta Mendikbudristek Agar Kawal Ketat Program Vaksinasi Guru dan Pengajar
Program vaksinasi guru dan pengajar dianggap belum maksimal, dikhawatirkan ada penyelewengan||Ilustrasi by Pixabay
Trendingnews.Id - Semangat Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk segera menggelar Pengajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) selayaknya mendapat apresiasi positif.
Hal tersebut selain karena memang sudah setahun lebih sistem belajar dilakukan jarak jauh, PTMT juga dilakukan demi menjaga kualitas sistem belajar dan mengajar di dunia pendidikan.
Namun, hal ini justru mendapat reaksi dari masyarakat, khususnya orang tua murid dan tokoh-tokoh yang peduli terhadap keamanan, kenyamanan dan kesehatan proses belajar murid.
Salah satu komentar datang dari anggota DPR X Sofyan Tan yang langsung mengkritisi rencana Mendikbud Nadiem tersebut.
Sofyan justru lebih terfokus pada proses persiapan pelaksanaan wacana PTMT tersebut, karena dirinya menilai masih belum terlalu maksimal.
Khususnya soal program vaksinasi yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan harusnya lebih diberi pengawasan khusus dari pihak Kemendikbud Ristek.
Kenapa? Karena menurut Sofyan, masih sangat terbatasnya vaksinasi untuk tenaga pengajar di kota-kota besar dan daerah yang dinyatakan zona merah.
Sofyan Tan menyampaikan hal itu seraya membandingkan kondisi wilayah yang dinyatakan zona merah dengan DKI Jakarta dan vaksinasi sudah mencapai 80 persen.
“Guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi. Namun, belum merata. Sayangnya, di daerah-daerah zona merah justru vaksinasi sangat terbatas. Jakarta malah sudah 80 persen.
Kota-kota besar lainnya minta perhatian Mas Menteri,” ungkapnya seperti diberitakan Antara.
Pernyataan Sofyan disampaikan saat digelarnya rapat kerja Komisi X DPR bersama Nadiem Makarim, Menteri Kemendikbud Ristek.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Share
-