Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Adakah Dampak Positif untuk Palestina?

Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Adakah Dampak Positif untuk Palestina?

Mau Adopsi Anak-anak Palestina yang Jadi Korban Perang? Jelas Tidak Mudah, Ini 3 Alasannya!-Joel Carillet-Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Serangan Israel yang bertubi-tubi ke Palestina masih terjadi hingga saat ini

Banyak yang geram dengan permbuatan keji yang dilakukan oleh negara israel, tak ada tanda-tanda usai dan korban meninggal Palestina terus meningkat.

Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung Negara Palestina, Masyarakat Indonesia ramai-ramai untuk memboikot produk yang mendukung Israel

BACA JUGA:RESMI! Ini Urutan Nomor Urut Pilpres 2024

Namun, seberapa efektifkah gerakan tersebut?

Sejumlah perusahaan yang menjadi sasaran boikot mulai ketar-ketir. Mereka memberikan klarifikasi karena gerakan boikot dilaporkan sudah berdampak pada berkurangnya jumlah pelanggan. 

Meskipun belum ada laporan nilai kerugian terbaru yang diderita Israel, laporan Al Jazeera pada 2018 lalu mengungkap bahwa gerakan boikot berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel.

Israel jelas khawatir terhadap dampak kerugian ini. Dalam beberapa waktu terakhir, misi prioritas diplomatik Israel adalah penanggulangan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

BACA JUGA:TOK! PDIP Resmi Pecat Bobby Nasution Menantu Presiden Jokowi

Bahkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bertindak untuk melarang kelompok-kelompok yang mendukung gerakan boikot. Sebab, ribuan orang di Israel disebut berpotensi kehilangan pekerjaan jika negara mereka diboikot secara penuh oleh internasional.

Dampak boikot terhadap perekonomian Israel

Melansir dari The Jerusalem Post, Israel membantah bahwa gerakan boikot dapat merugikan mereka. Justru, mereka menyebutkan jika hal itu hanya akan "menambah penderitaan rakyat Palestina, bukan menguranginya."

Organisasi non-profit berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), Brookings Institution, menyatakan bahwa gerakan BDS tidak akan secara drastis mempengaruhi perekonomian Israel. Sebab, sekitar 40 persen ekspor Israel adalah barang "intermediet" atau produk tersembunyi yang digunakan dalam proses produksi barang di tempat lain, seperti semikonduktor.

BACA JUGA:Makanan Berbahaya Bagi Penderita Vertigo, Tolong Jangan Salah Makan!

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: