Pemerintah India Pertimbangkan Perubahan Nama Menjadi 'Bharat'

Pemerintah India Pertimbangkan Perubahan Nama Menjadi 'Bharat'

India-Istimewa-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah India saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengganti nama negara mereka.

Nama yang diajukan sebagai penggantinya adalah "Bharat." Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh Economic Times, yang mengutip Times Now, dan diprediksi akan dibawa oleh Perdana Menteri Narendra Modi ke sidang khusus parlemen pada tanggal 18-22 September.

Ketua Kongres, Jairam Ramesh, juga mengkonfirmasi rencana ini. Isu perubahan nama muncul pertama kali ketika undangan resmi untuk makan malam G20 dikirimkan atas nama 'Presiden Bharat' alih-alih 'Presiden India'.

Ini memicu spekulasi tentang perubahan nama tersebut.

BACA JUGA:India Siapkan Pasukan Khusus Demi Amankan KTT G20 dari Serangan Kawanan Monyet

Pendukung dari partai pemerintah BJP menyambut baik rencana ini.

Mereka berpendapat bahwa negara mereka seharusnya memulai babak baru dengan identitas nama yang lebih tradisional seperti 'Bharat'.

Namun, tidak semua orang setuju dengan perubahan ini.

Beberapa kritikus mengecamnya sebagai tindakan yang merusak identitas negara.

BACA JUGA:Pertempuran Surabaya 1945! 600 Tentara India Lebih Pilih Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Mereka berpendapat bahwa pemerintah seharusnya fokus pada pekerjaan dan kesejahteraan rakyat alih-alih mengganti nama negara yang sudah ada selama berabad-abad.

Konstitusi India sebenarnya merujuk pada dua nama, yaitu India untuk penggunaan dalam bahasa Inggris dan Bharat untuk penggunaan dalam bahasa Hindi.

Selain itu, negara ini juga dikenal dengan nama Hindustan, yang dianggap oleh beberapa kelompok Hindu sayap kanan sebagai nama resmi mereka. Nama "India" sendiri berasal dari Lembah Indus di bagian barat laut negara ini.

BACA JUGA:Viral! Pria di India jadi Orang Kaya dengan Mengemis di Jalanan, Kini Kekayaannya Bernilai Rp 13 M

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya