Mengenal Sunan Gresik, Wali Songo Pertama dan Pendiri Pesantren Ampel Denta

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sunan Gresik, salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Islam di Indonesia, dikenal sebagai salah satu dari sembilan wali yang tergabung dalam kelompok yang disebut sebagai "wali songo."

Mereka merupakan para penyebar agama Islam di tanah Jawa. Namun, yang mungkin kurang diketahui banyak orang adalah bahwa Sunan Gresik juga merupakan wali pertama yang mendirikan pesantren di Nusantara, sebuah inovasi penting dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia.

Nama asli Sunan Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau lahir di Uzbekistan, Asia Tengah, sekitar pertengahan abad ke-14. Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Pada saat itu, Jawa masih berada di bawah kekuasaan Majapahit.

BACA JUGA:Rezeki Makin Lancar, Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ajarkan Ini!

Kedatangan Maulana Malik Ibrahim ke Jawa bersama dengan rombongan yang terdiri dari saudaranya, Maulana Mahpur, dan tetuanya, Sayid Yusuf Maghribi, serta 40 pengiring pada abad ke-14.

Mereka datang dengan niat mulia untuk menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa.

Dalam berdakwah, Sunan Gresik mengambil pendekatan yang bijaksana dan tidak langsung mengajak masyarakat untuk masuk Islam.

Beliau memilih untuk berbaur dengan masyarakat setempat melalui jalur dagang, pertanian, dan pengobatan.

Selain itu, Sunan Gresik juga menunjukkan penghormatan terhadap budaya dan adat istiadat setempat.

BACA JUGA:Gilak, Baterai OPPO Reno 10 5G Bisa Tahan Seharian Loh Meskipun Dipakai Terus!

Salah satu prestasi besar Sunan Gresik adalah pendirian Pesantren Ampel Denta di Surabaya. Pesantren ini menjadi pusat penyebaran Islam pertama di Jawa.

Di sini, Sunan Gresik mengajarkan akidah dan ibadah secara lugas kepada para santri yang datang untuk belajar darinya.

Tidak hanya sebagai tempat belajar, Pesantren Ampel Denta juga menjadi pusat penyebaran Islam dan tempat berkumpul para wali songo lainnya, seperti Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Mereka semua memperoleh ilmu dan bimbingan dari Sunan Gresik dalam menjalankan dakwah mereka di berbagai daerah di Jawa.