Ukraina Gunakan Rudal 'Rahasia' untuk Bikin Rontok Rusia di Krimea

Ukraina Gunakan Rudal 'Rahasia' untuk Bikin Rontok Rusia di Krimea

Sistem pertahanan udara Rusia S-400.--Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ukraina dilaporkan berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia S-400 di Krimea Barat awal pekan ini menggunakan sebuah rudal canggih.
 
Kabar tersebut terungkap menyusul upaya Ukraina melancarkan serangan di semenanjung yang dianeksasi oleh Rusia sejak tahun 2014 itu.
 
Rudal tersebut kabarnya sangat efektif menyerang sistem pertahanan udara S-400 "Triumf" di Cape Tarkhankut, Krimea, sejak Rabu (23/8) pekan lalu.
 
Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengklaim rudal tersebut berhasil beroperasi dengan sukses.
 
 
Namun, rincian lebih lanjut mengenai rudal baru tersebut belum terungkap.
 
Sebelumnya, Ukraina telah menggunakan persenjataan buatan dalam negeri, misalnya rudal anti-kapal Neptunus, untuk menyerang sasaran di Laut Hitam.
 
Pada hari serangan tersebut, badan intelijen militer Ukraina, GUR, mengklaim berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara dan membunuh sejumlah personel Rusia.
 
Video ledakan besar dan asap tebal diunggah oleh GUR di media sosial mereka sebagai bukti.
 
 
Meskipun Rusia menguasai Krimea sejak 2014, Ukraina terus berusaha merebut kembali wilayah tersebut. Serangan balasan intensif dimulai pada Juni 2023.
 
Tepat di hari kemerdekaan Ukraina, pasukan Ukraina dilaporkan melakukan operasi khusus di Krimea.
 
Tentara dan pesawat tempur angkatan laut Ukraina mendarat di tepi Krimea dan mendekati pemukiman Olenivka dan Mayak di pantai barat Krimea menggunakan kapal.
 
Keberhasilan Ukraina di Krimea itu pun menjadi sorotan.
 
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: