Empat Polisi di Bali Tolak Laporan Korban Pencopetan di Bali, Malah Pilih Minum Bir! Sanksinya Cuma Push Up!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Polisi di Bali tengah menghadapi skandal setelah seorang wanita mengungkapkan pengalamannya yang mengejutkan di media sosial.

Wanita tersebut menjadi korban pencopetan di wilayah Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, pada tanggal 8 Juli 2023.

Namun, saat ia mencoba melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setempat, ia menghadapi sikap yang tidak profesional dari petugas yang sedang minum bir.

Saat wanita tersebut tiba di Polsek Denpasar Barat untuk melaporkan pencopetan, ia melihat beberapa polisi sedang asyik menikmati minuman bir.

Polisi di sana menolak menerima laporan korban dan mengarahkannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta Utara.

Namun, ketika korban mencoba melaporkan kejadian di Polsek Kuta Utara, laporan wanita tersebut kembali ditolak dan disuruh untuk melapor ke Polsek Kuta.

Kisah ini menjadi viral setelah wanita tersebut membagikan pengalamannya melalui platform TikTok.

Pemilik akun @lowkeyisve mengunggah beberapa video yang menyoroti perkembangan kasusnya.

Video tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memancing perhatian publik dan menimbulkan kecaman terhadap sikap polisi yang tidak memprioritaskan penanganan kasus pencopetan.

BACA JUGA:Resep Kue Pukis Keju yang Manis dan Lembut, Cocok Jadi Teman Minum Kopi di Sore Hari

 

Menyusul viralnya video tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Satake Bayu, mengumumkan bahwa anggota Unit Paminal Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Denpasar telah mengumpulkan keterangan terkait kasus ini.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa polisi yang menolak laporan korban pencopetan tersebut adalah anggota Polsek Denpasar Barat.

Dalam konferensi pers, Kombes Satake Bayu mengungkapkan bahwa anggota polisi tersebut telah melanggar disiplin dengan mengkonsumsi minuman bir saat bertugas piket.