Memalukan, Cakupan 5G di Indonesia Ternyata Paling Sedikit di Dunia

Memalukan, Cakupan 5G di Indonesia Ternyata Paling Sedikit di Dunia

Ilustrasi menara BTS 5G.--Pxfuel

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menurut laporan terbaru dari Opensignal, Indonesia menempati peringkat terbawah dalam hal ketersediaan jaringan 5G.
 
Meskipun jaringan 5G telah diperkenalkan sejak 2 tahun yang lalu, ketersediaan 5G di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.
 
Ketersediaan jaringan 5G di Indonesia juga dilaporkan hanya sebesar 0,9 persen, lebih rendah dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 2,0 persen dan Malaysia yang mencapai 20,5 persen.
 
Di Asia Tenggara, Singapura masih menjadi pemimpin dalam hal ketersediaan jaringan 5G dengan persentase mencapai 30 persen.
 
Korea Selatan, Puerto Riko, dan Kuwait adalah tiga negara yang memimpin dalam hal ketersediaan jaringan 5G, dengan pengguna menghabiskan hampir 50 persen waktu mereka dengan koneksi 5G aktif.
 
 
Amerika Serikat (AS) berada di belakang dengan persentase 31,1 persen, yang merupakan pencapaian yang signifikan mengingat ukuran geografisnya.
 
Sementara itu, Kanada mencapai persentase 10,2 persen dalam hal ketersediaan jaringan 5G, menempatkannya di belakang beberapa negara di Eropa, Asia Tenggara, dan Australia.
 
Laporan dari Opensignal juga mengungkapkan bahwa kecepatan rata-rata unduhan jaringan 5G di Indonesia hanya sebesar 59,7 Mbps, menempatkannya di peringkat kedua terendah setelah Peru.
 
Kecepatan unduhan rata-rata 5G di Indonesia berada di bawah Thailand (99,7 Mbps), Filipina (136 Mbps), dan Vietnam (217 Mbps).
 
Laporan tersebut juga mencatat bahwa pasar negara berkembang seperti Malaysia, Brasil, dan Guatemala mengalami peningkatan yang signifikan dalam kecepatan unduhan dan pengalaman penggunaan 5G untuk gim dan streaming video.
 
 
Operator seluler di Indonesia terus mendorong implementasi jaringan 5G, yang terlihat dari jumlah base transceiver station (BTS) 5G yang mereka bangun.
 
Pada Desember 2022, PT Indosat Tbk mengoperasikan 90 BTS 5G, meningkat 157 persen secara tahunan.
 
Sementara itu, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada Maret 2023 mengoperasikan 288 BTS 5G.
 
Namun, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk masih membatasi ekspansi jaringan 5G.
 
Seiring dengan peningkatan implementasi jaringan 5G, penetrasi ponsel 5G di Indonesia juga mengalami lonjakan hingga 62,5 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
 
Counterpoint, perusahaan riset global yang fokus pada teknologi, memperkirakan bahwa peningkatan ini didorong oleh kesadaran masyarakat terhadap kehadiran teknologi super cepat tersebut di Indonesia.
 
Teknologi 5G dianggap memiliki kecepatan yang 10-20 kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan 4G.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: