Tiga Calon Mahasiswa Mundur karena Biaya Kuliah Tunggal yang Mahal, BEM UI Demo Rektorat Universitas Indonesia!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengungkapkan bahwa setidaknya tiga calon mahasiswa baru (maba) menginginkan untuk mengundurkan diri karena tingginya biaya kuliah tunggal (UKT).

Juditha Danuvanya, Koordinator Bidang Kemahasiswaan BEM UI, mengungkapkan bahwa ketiga calon maba tersebut berasal dari jurusan yang berbeda, berdasarkan laporan yang diterima oleh BEM UI.

Juditha menjelaskan bahwa ketiga calon maba tersebut belum secara resmi mengundurkan diri. Salah satu dari mereka diwajibkan membayar UKT sebesar Rp 17,5 juta.

Setelah mengajukan keberatan, UKT calon maba tersebut mengalami penurunan menjadi Rp 15 juta.

Namun, nominal tersebut masih terlalu tinggi bagi orang tua calon maba tersebut yang mengaku tidak mampu membayarnya, sehingga mereka mempertimbangkan untuk mundur.

Juditha mengungkapkan bahwa pihak rektorat Universitas Indonesia sedang berupaya agar ketiga calon maba tersebut tidak mengundurkan diri, namun dia tidak mengetahui langkah konkret yang akan diambil oleh pihak rektorat.

Di samping itu, BEM UI juga berusaha agar ketiga calon maba tersebut tetap melanjutkan kuliah.

BEM UI telah mengungkapkan bahwa sebanyak 800 calon maba mengajukan keberatan terkait penetapan UKT mereka kepada pihak kampus.

Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, menyatakan bahwa jumlah UKT per semester yang ditetapkan kepada ratusan calon maba tersebut melebihi kemampuan mereka.

BACA JUGA:Biar Tak Mubazir! Catat 5 Ide Menu Olahan Daging Kurban yang Simpel, Enak, dan Tahan Lama

 

Melki menyebut bahwa seluruh calon maba telah mengisi data mengenai kemampuan ekonomi dan melengkapi semua berkas yang dibutuhkan.

Namun, Universitas Indonesia tetap menetapkan biaya pendidikan tertinggi sebesar Rp 17,5 juta hingga Rp 20 juta bagi sebagian besar calon maba.

BEM UI berupaya untuk memperjuangkan keringanan UKT bagi para calon maba yang mengajukan keberatan.