Ngeri, Intelijen Inggris Sebut Rusia Gunakan Lumba-Lumba tuk Mata-Matai Ukraina

Ngeri, Intelijen Inggris Sebut Rusia Gunakan Lumba-Lumba tuk Mata-Matai Ukraina

Lumba-lumba.--Whales and Dolphin Conservation

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada Jumat (23/6), mata-mata Inggris mengungkapkan bahwa Rusia telah melatih lumba-lumba sebagai bagian dari strategi militer mereka di semenanjung Krimea yang dianeksasi dari Ukraina sejak 2014.
 
Intelijen Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa Angkatan Laut Rusia telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam keamanan pangkalan militer Laut Hitam di Sevastopol sejak tahun lalu.
 
Bagian dari peningkatan ini melibatkan pemasangan empat lapisan jaring dan penopang di pintu masuk pelabuhan.
 
"ini melibatkan penggunaan empat tingkat jaring dan pendukung di gerbang masuk pelabuhan."
 
"Selama beberapa minggu terakhir, kemungkinan juga ada peningkatan jumlah hewan laut yang terlatih," jelas intelijen Inggris.
 
 
Baru-baru ini, tampaknya jumlah mamalia laut yang terlatih juga meningkat.
 
Hal itu ditandai dengan adanya tambahan kandang terapung yang kemungkinan berisi lumba-lumba hidung botol.
 
"Gambar-gambar menunjukkan adanya peningkatan hampir dua kali lipat dalam jumlah kandang mamalia laut mengapung di pelabuhan, dengan kemungkinan besar berisi lumba-lumba hidung botol," jelas mereka lagi.
 
Terdapat dugaan bahwa pelatihan lumba-lumba ini bertujuan untuk menghadapi pasukan penyelam Ukraina atau musuh-musuh Rusia lainnya.
 
Tindakan ini bukanlah hal baru bagi Rusia, karena mereka sebelumnya telah menggunakan hewan laut seperti paus dan anjing laut dalam misi mereka di wilayah Arktik.
 
 
Praktik penggunaan lumba-lumba dalam konteks militer telah berlangsung sejak zaman Uni Soviet, dan bahkan Amerika Serikat juga pernah melatih lumba-lumba saat Perang Dingin.
 
Fungsi lumba-lumba tersebut umumnya meliputi mendeteksi kapal selam, ranjau, serta mengidentifikasi objek atau individu yang mencurigakan di dekat pelabuhan atau kapal.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: