Mahasiswa Riau Hilang Terbawa Arus Sungai, Diduga Ulah Seniornya

Mahasiswa Riau Hilang Terbawa Arus Sungai, Diduga Ulah Seniornya

Tim SAR sedang mencari mahasiswa PCR yang hilang diduga karena diplonco seniornya.--Istimewa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pihak Politeknik Caltex Riau (PCR) mengonfirmasi bahwa korban yang tenggelam di Sungai Kampar, khususnya di objek wisata Pulau Cinta, Desa Teluk Jering pada Sabtu (3/6) adalah salah satu mahasiswa mereka.
 
"Benar korban yang terkena musibah adalah mahasiswa PCR semester dua Program Studi Sarjana Terapan Teknik Listrik, atas nama Candra Ari Kusuma," kata Kepala Bagian Kemahasiswaan PCR Satria Perdana Arifin, Minggu (4/6).
 
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi saat korban sedang mengikuti kegiatan perkemahan dan outbound yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR di sekitar Pantai Cinta, Teluk Jering, Tratak Buluh, Kampar.
 
"Kegiatan yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik ini dilakukan di luar koordinasi, tanpa sepengetahuan, tanpa izin dan tanpa persetujuan dari Pihak Kampus PCR," ujarnya.
 
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa PCR akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam penyelidikan kejadian ini.
 
 
"PCR akan melakukan langkah-langkah yang terukur dan melakukan evaluasi mendalam terhadap kejadian ini sesuai mekanisme serta regulasi yang berlaku di PCR," ungkapnya.
 
Ia juga menyatakan bahwa keluarga besar PCR merasa prihatin dan berempati terhadap korban dan keluarganya atas musibah ini.
 
Sebelumnya, seorang remaja bernama Candra Ari Kusuma (19) masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan setelah hilang tenggelam di Sungai Kampar, terutama di objek wisata Pulau Cinta, Desa Teluk Jering, Kampar.
 
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, mengatakan bahwa mereka menerima informasi dari Kepala Desa Teluk Jering bahwa seorang pria dilaporkan hilang tenggelam.
 
"Tim sudah kami turunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian," kata Sidakarya, Sabtu (3/6).
 
 
"Ia sempat ditolong oleh rekan seniornya namun genggaman tangan korban terlepas lalu hanyut dan tenggelam," lanjut Sidakarya.
 
Kapolsek Tambang, AKP Marupa Sibarani, juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan operasi pencarian bersama Basarnas Pekanbaru dan BPBD pada hari Senin (5/6).
 
Mulanya korban bersama lima rekannya sedang mengikuti kegiatan pengukuhan anggota himpunan di pinggir sungai.
 
Korban dan rekannya diperintahkan oleh senior mereka untuk membersihkan diri di sungai dengan mata tertutup menggunakan kain hitam dan memegang tongkat.
 
Ketika sampai di sungai, korban yang tidak bisa berenang sempat meminta tolong dan langsung terbawa arus.
 
Korban pun kemudian hilang tenggelam di sungai dan tidak berhasil diselamatkan oleh rekan seniornya.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: