Meski Sadar Bakal 'Merugi', Ukraina Tetap Nekat Lakukan Serangan Balasan

Meski Sadar Bakal 'Merugi', Ukraina Tetap Nekat Lakukan Serangan Balasan

AFP/Sergei Supinsky--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada hari Sabtu, tanggal 3 Juni, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa angkatan bersenjata Ukraina saat ini siap untuk melancarkan serangan balasan, meskipun tindakan tersebut berpotensi sangat merugikan negara mereka.
 
Rencana serangan balasan ini telah menjadi topik yang diperbincangkan di beberapa media.
 
Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Zelenskyy menyatakan, "Saya tidak mengetahui berapa lama waktu yang akan dibutuhkan untuk memulai serangan balasan. Terus terang, cara pelaksanaannya dapat berbeda, bahkan sangat berbeda. Namun, kami akan melakukannya."
 
Dia juga menambahkan bahwa tindakan balasan ini kemungkinan akan "sangat merugikan Ukraina."
 
 
Ketika ditanya tentang harapan Ukraina untuk menjadi anggota NATO, Zelenskyy mengungkapkan bahwa Kiev tidak mendapat indikasi bahwa mereka akan diterima sebagai anggota aliansi tersebut.
 
Sebagai akibatnya, negara tersebut tidak akan diwakili dalam konferensi NATO yang akan diadakan di ibu kota Lithuania pada bulan Juli.
 
"Jika kami tidak menerima sinyal positif di Vilnius, saya yakin kehadiran Ukraina dalam konferensi tersebut tidak akan ada gunanya," ujarnya.
 
Serangan balasan yang mungkin akan dilancarkan oleh pasukan Ukraina telah menjadi perbincangan di media selama beberapa bulan, dengan berbagai perkiraan tanggal pelaksanaan.
 
Sebelumnya, pemimpin paramiliter dari Kelompok Wagner pernah menyatakan bahwa serangan balasan telah dimulai, termasuk serangan dengan menggunakan drone dan artileri di wilayah perbatasan Rusia, bahkan hingga ke ibu kota Moskow.
 
 
Namun, Ukraina telah membantah bertanggung jawab atas beberapa serangan tersebut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber