Kata Bappenas, di Tahun 2045 Populasi Indonesia Bakalan Kalah Banyak Dibanding Nigeria dan Pakistan

Kata Bappenas, di Tahun 2045 Populasi Indonesia Bakalan Kalah Banyak Dibanding Nigeria dan Pakistan

Sumber: Istimewa--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi bahwa Indonesia akan turun menjadi negara dengan populasi terbanyak ke-6 di dunia pada tahun 2045, dari posisi saat ini sebagai yang ke-4.
 
Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, mengungkapkan bahwa angka Total Fertility Rate (TFR) Indonesia, yang merupakan jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan oleh perempuan, terus mengalami penurunan.
 
Diproyeksikan bahwa TFR akan mencapai 0,43 dengan total penduduk sekitar 324,5 juta pada tahun 2045.
 
Menurut penilaian Bappenas, Indonesia diprediksi akan berada di peringkat keenam dalam hal populasi pada tahun 2045.
 
Suharso memperkirakan Nigeria dan Pakistan akan menggeser posisi Indonesia, karena menurutnya tingkat kesuburan di negara-negara tersebut masih tinggi.
 
"Kita akan digeser oleh Nigeria dan Pakistan, di mana tingkat kesuburan masih tinggi," ujarnya dalam Forum Group Discussion tentang Rancangan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RUU RPJPN), Senin (29/5).
 
Suharso menjelaskan bahwa Indonesia juga akan mengalami peningkatan harapan hidup, sehingga masa bonus demografi yang telah berlangsung pada awal abad ke-21 akan berakhir pada tahun 2037 atau 2038.
 
"Kita khawatirkan adalah istilah anak muda sekarang, tua sebelum kaya. Jadi kalau tua sebelum kaya jadi beban untuk kita semua. karena itu kami gunakan kata transform bukan reform," kata dia.
 
Sebelumnya, Suharso mengungkapkan bahwa populasi di Indonesia mengalami ancaman penurunan yang semakin besar, karena wanita yang tinggal di perkotaan cenderung enggan memiliki anak.
 
Hal itu pun berdampak pada tingkat Total Fertility Rate (TFR) Indonesia.
 
"Sekarang kecenderungan di kota anaknya satu. Ada juga yang setelah 10 tahun menikah belum punya anak," kata Suharso, Selasa (16/5).
 
Berdasarkan hasil perhitungan Bappenas dengan menggunakan skenario tren, nilai Total Fertility Rate (TFR) terus menurun hingga mencapai 1,9 pada tahun 2045, disertai dengan angka Infant Mortality Rate (IMR) sebesar 7,85.
 
Di sisi lain, pertumbuhan rata-rata penduduk periode 2020-2050 diperkirakan sebesar 0,67 persen setiap tahunnya atau mengalami perlambatan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: