Mengejutkan! Belanja Online Memicu Sampah Plastik Meningkat, 6 Alternatif Cara ini Bisa Jadi Solusinya!

Mengejutkan! Belanja Online Memicu Sampah Plastik Meningkat, 6 Alternatif Cara ini Bisa Jadi Solusinya!

Sampah Plastik Mengkhawatirkan, Salah Satunya Dipicu Berkembangnya Aktivitas Bisnis Online--Ilustrasi by Pirnas.org


Sampah Plastik Mengkhawatirkan Indonesia, Salah Satunya Dipicu Berkembangnya Aktivitas Bisnis Online||Ilustrasi by Pirnas.org

POSTING NEWS: Belanja Online Memicu Sampah Plastik Meningkat, 6 Alternatif Cara ini Bisa Jadi Solusinya! 

Banyak cara dilakukan untuk menekan peningkatan sampah plastik yang belakangan ini kian mengkhawatirkan, gegara dipicu berkembangnya aktivitas belanja online. 

Pasalnya, seiring dengan meningkatnya aktivitas belanja online di masa pandemi covid-19 itu, diikuti pula melonjaknya jumlah sampah plastik di Indonesia. 

Aktivitas belanja online 'dituding' menjadi pemicu meningkatnya kuantitas sampah plastik, tentu dipicu beberapa material berbahan plastik yang sering digunakan.

Di antaranya, sebagai pembungkus alias kantong plastik, tali plastik (rafia) sebagai pengikat, isolasi atau solatape, wrapping dan lainnya dalam aktivitas belanja online. 

BACA JUGA:Pendukung Habib Rizieq Shihab Singgung Prabowo Soal Ini: Hilang Bak Ditelan Bumi

Fakta tersebut diungkapkan berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), berdasarkan penelitian dan temuan di lapangan, bahwa sampah plastik mulai meningkat. 

Bahkan LIPI menyebut, sampah plastik meningkat drastis sejak awal pandemi hingga sekarang, mencapai 50 persen dari sebelum pandemi dan itu berhubungan dengan kegiatan e-commerce atua belanja online yang makin populer. 

Nah, kian diminatinya berbelanja secara online demi memenuhi kebutuhan sehari-sehari yang harus tetap menjaga prokes, karena dampak pandemi covid-19 di Tanah Air.   

Bahkan, masih menurut data LIPI, dari hasil temuannya, sampah plastik meningkat cukup signifikan di wilayah Jabodetabek, dari total transaksi bisnis online, 96 persen paket dipastikan mengandalkan pembungkus dari bahan plastik. 

BACA JUGA:Sudah Boleh! Wisatawan Negara Lain Berlibur ke Singapura Mulai September 2021 ini, Begini Syaratnya!

Ya itu, beberapa material yang penggunaannya memiliki persentase tertinggi adalah selotip, bubble wrap, cling wrap, bungkus, tali plastik, cable tie dan kawan-kawannya.

+++++

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber