TikToker Bima Dipolisikan Usai Kritik Lampung dengan Sebutan 'Dajjal', Keluarga: Kami Siap Hadapi!

TikToker Bima Dipolisikan Usai Kritik Lampung dengan Sebutan 'Dajjal', Keluarga: Kami Siap Hadapi!

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bima Yudho Saputro dilaporkan ke polisi buntut kritiknya terkait kondisi jalan di Lampung yang viral di media sosial. 

Warga Lampung yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu dilaporkan terkait Undang-undang ITE oleh warga bernama Ginda Ansori.

Menurut pengadu, apa yang disampaikan Bima merupakan hoaks. Analisis Bima dinilai jungkir balik mengatakan Lampung tidak maju-maju dan menyebut kata 'Dajjal'.

BACA JUGA:Pastikan Saldo e-Toll Anda Cukup, Inilah Tarif Tol Trans Jawa

Pihak keluarga menyampaikan siap atas konsekuensi konten viral yang dibuat Tiktokers Bima Yudha dan menyiapkan kuasa hukum apabila kasus ini berlanjut ke persidangan.

Sebelumnya, Bima ramai dibicarakan usai mengunggah konten berjudul 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju di akun Tiktok @awbimaxreborn. 

Unggahan itu dianggap menyindir sejumlah sektor di Provinsi Lampung, di antaranya infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan tata kelola, birokrasi dan pertanian.

Tak hanya itu, Bima juga menyindir jalan di Lampung banyak yang rusak dan Kota Baru disebut mangkrak sejak lama. Bahkan ia juga sempat menggunakan kata 'Dajjal' saat menyebut provinsi Lampung tempat dirinya berasal.

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 51 Dibuka Hari Ini? Begini Cara Daftarnya

Sementara itu, Juru bicara pihak keluarga Bima, Bambang Kuncoro, mengatakan terkejut konten itu begitu viral dan mendapat atensi dari berbagai pihak.

"Keluarga kami taat hukum, jadi kami akan ikuti sesuai aturan yang berlaku, dan kalau dalam waktu dekat ada surat pemanggilan, secepatnya keluarga akan siapkan kuasa hukum," ucap Bambang di Lampung, pada Senin 17 April 2023.

Kini, Pihak LBH Bandar Lampung sebelumnya juga menyatakan siap memberi pendampingan hukum bagi Bima. Aliansi Jurnalis Independen Bandar Lampung mengatakan pelaporan Bima melanggar kebebasan berekspresi dan berpendapat dalam demokrasi.

Sebelumnya, pihak keluarga Bima Yudho juga sudah menyatakan tidak menginginkan persoalan yang viral karena mengkritik infrastruktur di Lampung tersebut, terus berlarut-larut menjadi panjang.

BACA JUGA:Game Penghasil Saldo Dana, Sekali Main BOOM Auto Cuan!

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: