Warga Papua Berbahagia! Jokowi Bakal Bangun Pabrik Pupuk di Papua Barat

Warga Papua Berbahagia! Jokowi Bakal Bangun Pabrik Pupuk di Papua Barat

Papua Dilanka Kekeringan-@jokowi-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jokowi akan membangun sebuah pabrik pupuk di Papua Barat guna untuk membantu perekonomian warga Papua Barat nantinya bisa bekerja di pabrik tersebut.

Rencananya Jokowi akan membangun pabrik pupuk tersebut dalam waktu dekat maksimal tahun ini sudah dibangun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan petani mengeluhkan harga pupuk mahal lantaran pasokan berkurang.

BACA JUGA:Potret Nagita Slavina Pakai Bikini di Pantai Diunggah Nisya Ahmad: 'Yang Kita Butuhkan...'

"Tahun ini akan dibuka lagi industri pupuk di Papua Barat, karena gasnya ada di sana bahan bakunya," ujar Jokowi saat berada di Kopontren Al-Ittifaq di Bandung Senin, 6 Maret 2023.

Sebelumnya, pemerintah sudah membangun pabrik pupuk nitrogen, phospor, dan kalium (NPK) PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berlokasi di Aceh. Kapasitas pabrik itu adalah 500.000 ton pupuk.

Meski ada satu pabrik dan akan dibangun lagi tahun ini, Jokowi menyebut belum bisa menutupi keperluan pupuk di dalam negeri. Opsi impor pun menurut Jokowi tidak bisa dihindari.

"Itu masih belum cukup, masih perlu impor. Banyak bahan baku yang masih perlu impor," jelasnya.

BACA JUGA:Di Balik Viralnya Lagu 'Sial', Mahalini Terinspirasi dari Hubungan Asmaranya: 'Gue Dighosting Orang'

Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkap minimnya pasokan pupuk saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di semua negara. Penyebabnya adalah karena pemasok pupuk terbesar yakni Rusia dan Ukraina tengah terjadi perang.

"Supply bahan bakunya dari Rusia dari Ukraina, mereka baru perang. Sehingga dunia kesulitan pupuk. Pupuknya kurang kemudian terjadi pasti harganya naik," tutupnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap agar petani mulai menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Dihubungi terpisah, pengajar Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Gilang Wirakusuma, menegaskan, persoalan kelangkaan pupuk membutuhkan kebijakan simultan secara jangka pendek dan jangka panjang. Pembangunan pabrik pupuk baru menjadi salah satu solusi jangka panjang.

Namun, pembangunan pabrik pupuk sintetis ini harus diimbangi dengan alternatif produksi pupuk hayati atau pupuk organik.

BACA JUGA:Kabar Bahagia! Buruan Rebut Bansos Beras, Telur dan Ayam 3 Bulan ke Depan, Cek Caranya di Sini

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya