Seolah 'Bela Luhut', Ferdinand Tanggapi Kritikan Masinton: Seperti Kritik Terlambat Lahir dan Ada Orderan?
Ferdinand Hutahaean kritik balik pernyataan Masinton Pasaribu pada Luhut soal penanganan covid-19|Instagram @ferdinand Hutahaean|
TRENDINGNEWS.ID - Selain Politisi PDIP, Efendi Simbolon yang menyalahkan Jokowi tak memilih Lockdown dan menuduh Presiden Jokowi melanggar Konstitusi terkait penanggulangan covid, poltisi PDIP lainnya Masinton Pasaribu juga ikut mengkritisi penanganan Covid tapi beda dengan Efendi yang menyerang Jokowi.
Masinton memilih mengkritik Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. Masinton menyoroti soal kinerja jajaran Presiden yang lebih seperti kerja simbolik dan seremonial.
Selain itu Masinton juga menyoroti pernyataan Luhut yang dianggapnya menggampangkan masalah ketika Luhut berbicara tentang pengendalian covid yang terkendali meski angka positif covid masing tinggi dan naik kala awal-awal PPKM Darurat.
Selain dua hal tersebut, Masinton juga menyatakan bahwa di bawah Luhut justru covid Jawa Bali malah terjadi lonjakan kasus dan fasilitas medis tidak siap serta katanya mengabaikan kerja mitigasi.
Menanggapi hal itu, politisi Ferdinand menilai bahwa apa yang disampaikan Masinton ini adalah kritik yang terlambat lahir sehingga tidak lagi faktual untuk kondisi saat ini.
Selain tidak faktual, juga tidak berdasar data sehingga terkesan kritik tersebut adalah kritik yang asal bicara. Masinton habis darimana kenapa terlambat bicara mengkritik? Atau adalah order yang terlambat untuk mengkritik Luhut.
“Kalau kita lihat yang disampaikan Masinton pada awal PPKM beberapa benar seperti fasilitas Rumah Sakit tidak siap, itu betul. Tapi kan menyiapkan itu semua tidak seperti menggoreng tahu atau memasak air tinggal tunggu langsung matang, semua butuh proses dan dikerjakan,” kata Ferdinand, Kamis 5 Agustus 2021.
Kata dia, saat ini Rumah Sakit lebih siap, oksigen lebih siap, hunian rumah sakit menurun, angka positif covid terus menurun, artinya apa yang dikerjakan oleh Luhut sebagai kordinator PPKM membuahkan hasil meski mungkin belum sesuai harapan banyak orang.
“Jadi Masinton mungkin harus melihat lagi data saat ini supaya kalau mengkritik tidak seperti kritik yang terlambat lahir, tidak faktual dan kesannya ada yang order untuk mengkritik Luhut,” paparnya.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Share
-