Indonesia Resmi Stop Ekspor Bijih Bauksit Mulai Juni 2023, Ini Alasannya!
pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit -tangkap layar (Sekretariat presiden)-Youtube
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan Sumber Daya Alam (SDA) dan meningkatkan nilai tambah didalam negeri.
Hal tersebut diungkap oleh Presiden Joko Widodo akan menghentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023 untuk mendorong industri pengolahan dalam negeri.
Jokowi mengatakan upaya pemerintah untuk terus berusaha meningkatkan industri dalam pengolahan SDA.
BACA JUGA:Benny Simanjuntak Kagum dengan Ririn Dwi Ariyanti, Lampu Hijau Buat Jonathan Frizzy?
"Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan industri pengolahan sumber daya alam di dalam negeri" kata Jokowi pada Rabu, 21 Desember 2022.
Pada 1 Januari 2020, Jokowi mengungkapkan pemerintah telah melarang ekspor bijih nikel. Hasilnya adalah nilai ekspor nikel semula hanya 17 triliun rupiah atau 1,1 Million US Dollar diakhir tahun 2014, melonjak meningkat di 326 triliun rupiah atau 20,9 million US Dollar pada tahun 2021 atau meningkat 19 kali lipat.
Dengan keberhasilan tersebut, Jokowi akan melanjutkan keberhasilan pada komoditas yang lain, yakni pemberhentian ekspor bijih bauksit.
“Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," kata Jokowi.
BACA JUGA:Mulai 23 Juli 2022, Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Jokowi mengungkapkan hal tersebut berupaya untuk mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.
Orang nomor satu di Indonesia itu kembali mengulangi kembali bahwa Indonesia akan menghentikan ekspor bijih bauksit mulai juni tahun 2023.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-