JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahwa adanya gelombang tinggi.
Gelombang tinggi tersebut dikatakan mencapai hingga 6 meter dan berpotensi pada tanggal 18 hingga 19 November 2022.
BMKG menjelaskan pola angin di beberapa wilayah Indonesia, yang diunggah melalui keterangan resminya di Instagram infobmkg pada Kamis, 17 November 2022.
BACA JUGA:Cerita Daniel Mananta Soal Kedekatannya dengan UAS: Rencana Tuhan
BACA JUGA:Pengakuan Atta Halilintar Nyaris 'Pulangkan' Aurel Ke Anang-Ashanty: Aku Nggak Bisa Dimarahin
"Berdasarkan analisa BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan barat Lampung, perairan Banten, Perairan Selatan Jawa Barat, Selat Makassar bagian utara, serta Laut Sulawesi bagian barat." tulis official account of BMKG.
Kemudian BMKG juga mencantumkan daerah yang akan mendapat dampak dari gelombang tinggi tersebut. Peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.50 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian utara.
Selain itu ada Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok- Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba.
Daerah lain yang mendapat dampak Peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.50 meter yaitu Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-NTT, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, perairan Spermonde Makassar, perairan Pare-Pare, perairan Spermonde Pangkep, Teluk Bone.
BACA JUGA:Aktor Lawas Rudy Salam Meninggal Dunia, Gading Marteen: Tuhan Kasihanilah
BACA JUGA:Heboh Lucinta Luna dan Isa Zega Ribut di Tempat Umum, Apa Sebabnya?
Ditambah p erairan barat Kepulauan Selayar, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.
Tak hanya itu saja, karena ada daerah yang akan mendapat dampak dari gelombang setinggi 2.5 hingga 4.0 meter, berpeluang terjadi di perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Simeulue.
Plus ada Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung, perairan selatan Banten dan Jawa Barat dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat- Jawa Tengah, perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat.
Sementara gelombang yang lebih tinggi dengan tinggi gelombang 4 hingga 6 meter, berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten.