JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tanah bergerak di Desa Wadas Malang dan Desa Plumbon, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengakibatkan puluhan rumah terancam rusak.
Total saat ini rumah terancam rusak akibat tanag bergerak yaitu sekitar 38 rumah.
Juru Bicara BPBD Kabupaten Kebumen Hery Purwoto di Kebumen menyampaikan bahwa ada 4 rumah yang kondisinya sangat rusak hingga membuat penghuni rumah mengungsi.
"Di Desa Watu Malang ada empat rumah yang penghuninya mengungsi karena rumah rusak berat," ucap Hery pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Hery juga menyampaikan informasi bahwa untuk sementara ini warga yang lain masih bisa menempati rumah mereka, tetapi jika terjadi hujan ekstrem maka mereka mengungsi mandiri ke tempat yang lebih aman.
Selain tanah bergerak beberapa hari lalu di sejumlah titik di Kabupaten Kebumen terjadi banjir yang cukup tinggi.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Rowokele, Kebumen, dan Karanganyar.
BACA JUGA:Jokowi Setuju Stadion Kanjuruhan Dirobohkan: Kita Akan Bangun Lagi Sesuai Standar FIFA!
Kecamatan Rowokele terjadi tiga titik longsor, yakni di Desa Wagispandan, Giyanti, dan Jogomulyo, di Kecamatan Kebumen terjadi di Desa Tanahsari, dan di Kecamatan Karanganyar tebing longsor di Dukuh Sikoneng, Kelurahan Plarangan.
"Sejumlah tanah longsor tersebut sudah tertangani setelah warga bersama relawan melakukan kerja bakti," tutup Hery.
Sekadar informasi, Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak, mendatar, atau miring dari kedudukan semula. Gerakan tanah mencakup gerak rayapan dan aliran maupun longsoran.