JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang memakan banyak korban jiwa.
Diketahui ada 129 orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
Dilansir dari FIN.co.id, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal, Minggu 2 Oktober 2022.
Korban meninggal itu ada lima orang, antara lain MR (16), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Beri Pesan Khusus untuk Kapolri
Kedua, MH (17), warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Ketiga adalah Moh. Khoirul Huda (28), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.
Korban lainnya adalah MM (15), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat.
Terakhir adalah Kusneini (27), warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Jenazah akan dimakamkan keluarga di Pasuruan.
+++++
Selain ada yang meninggal, dari Kabupaten Blitar juga ada sejumlah korban yang mengalami luka–Luka yakni M Adam Hayatul Maki (19), warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, kemudian Mohammad Riyan Dwi Cahyono (22), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.
Korban luka lainnya adalah Ricky Febrianto (25), warga Kelurahan/Kecamatan Talun, dan Enik Anggraeni (24), warga Desa Panggungrejo/ Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam insiden itu.
"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.
Ia juga menambahkan, Public Safety Center (PSC) RSUD Kabupaten Blitar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyiapkan 12 unit ambulas untuk standby.
BACA JUGA:Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Langsung Pergi Ke Malang
Selain itu, di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar juga sudah membuka emergency call untuk panggilan darurat.