3. Membahayakan bagi bayi Jika ada baby di rumah, staf dokter hewan dari Petplan Pet Insurance, Dr Jennifer Maniet, tidur bersama kucing bisa membahayakan.
Sebab, ada kucing secara tidak sengaja membuat bayi tercekik, misalnya dengan tidur di dada atau wajahnya.
BACA JUGA:PERINGATAN! Jangan Minum Air Kelapa, Khususnya Buat Orang yang Masuk dalam 6 Kategori ini
Lalu, jika kucing kaget atau ketakutan, bayi juga berisiko tergigit, tercakar, atau terinjak saat hewan berbulu itu berusaha lari atau melompat.
Gigitan dan cakaran kucing adalah cara umum penularan penyakit dari kucing ke bayi.
+++++
4. Membawa penyakit
Kucing juga dapat membawa ancaman kesehatan yang berbeda. Kucing yang biasa beraktivitas di luar ruangan cenderung lebih terekspor karier penyakit.
Penyakit tersebut termasuk kutu, cacing, nyamuk, dan sejumlah serangga lain. Semua karier tersebut berpotensi menularkan penyakit, seperti virus, bakteri, parasit, dan infeksi lainnya.
"Penting juga untuk dicatat bahwa kotak pasir kucing luar ruangan juga bisa membawa risiko penyakit bagi manusia," kata dia.
Apa saja jenis penyakitnya? Mulai dari cacing gastrointestinal, giardiasis, kurap, toksoplasmosis, hingga infeksi hantavirus. Belum lagi potensi alergen yang dibawa.
5. Terkena puing-puing kotak pasir Kotak kotoran adalah tempat yang kotor, dan cakar kucing dapat menampung kotoran dan kotoran kucing, yang bisa tertinggal di tempat tidurmu saat tidur bersama.
Alas karet di luar kotak memang bisa mengurangi jumlah kotoran dan limbah agar tak masuk ke dalam rumah.
Namun sisa-sisa pasir dan juga kotoran kucing bisa saja berpindah ke atas kasur karena kamu membiarkan kucing tidur bersama.