JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik.
Dilansir dari Disway.id, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo Mengatakan PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan.
PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, Rabu 28 September 2022.
BACA JUGA:Pemerintah Telah Anggarkan Rp 14 Triliun Buat Gaji PPPK Guru 2022
PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik. Penetapan tarif listrik ini telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain itu, PLN juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.
Ia juga mengatakan Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut.
+++++
PLN tidak pernah melakukan pembahasan formal apapun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA. Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan program kompor listrik.
PLN terus berkomitmen menjaga pasokan listrik yang andal, serta mendukung pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional, menjaga daya beli dan produktivitas masyarakat.
Selama periode 2016-2021, Negara hadir bagi masyarakat dengan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan sebesar Rp 40 triliun, khususnya di kawasan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Selain itu, juga disalurkan stimulus sebesar Rp24,3 triliun untuk masyarakat dalam upaya mengurangi beban ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Tanggapan Keras KPK Saat Lukas Enembe Mengaku Punya Tambang Emas di Papua
Selama 2017-2021, juga diberikan subsidi sebesar Rp 243 triliun dan kompensasi sebesar Rp 94 triliun agar masyarakat tetap memperoleh listrik dengan tarif terjangkau dalam rangka menjaga produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.