JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Roro Fitria dikabarkan belum memberikan kesempatan Andre Irawan untuk bertemu sang anak semenjak ada masalah dalam rumah tangganya.
Namun, Roro mempunyai lasan mengapa tidak ingin sang suami bertemu dengan sang anak sampai hari ini, selain hatinya kecewa Roro juga demi melindungi sang anak.
"Jadi gini, Nyai agak bingung maunya mas Andre apa. Nyai bisa menyampaikan bahwa dia sama sekali nggak sayang sama baby Sulthan. Baby Sulthan merekam semuanya, mamahnya dibentak, dikasarin dan sebagainya, perselingkuhan," kata Roro Fitria Minggu , 25 September 022.
BACA JUGA:75 Titik Panas Terdeteksi di Sekitar IKN Nusantara
Roro juga mengaku bahwa anaknya melihat dengan sendirinya saat Roro dimaki oleh Andre, bahkan sampai Roro terjatuh dari tangga. Menurut Roro, hal itu dapat mengganggu psikologi anaknya.
"Setelah Sulthan lahir pun tetap sama kondisinya. Mas Andre gendong baby Sulthan sambil neriakin, maki-maki Nyai sampai anak lihat mamahnya jatuh ke lantai. Banting barang, melakukan kegiatan destruktif di depan anak, terus sekarang mau lihat anak," ucap Roro.
Roro juga meyakinkan bahwa sang suami sama sekali tidak sayang kepada anaknya, jadi jikalau harus kehilangan sang suami pun tidak perduli dan tidak masalah.
+++++
"Misalnya benar sayang sama anak, nggak mungkin dong mas Andre bilang beberapa kali, udah nggak apa-apa gue hilang anak satu, gue masih punya anak enam. Itu yang pernah beberapa kali disebut saat bertikai, dan baby Sulthan hanya menangis," bebernya.
BACA JUGA:Ledakan Diduga Bom Terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo
Namun, dengan adanya penghalangan seperti ini sang suami tidak diperbolehkan bertemu sang anak. Maka, pihak Andrea memberi ultimatim. Jika nantinya pihak Roro Fitria menghalangi proses pertemuan ayah dengan anaknya, mereka tak segan membawa persoalan ini ke jalur hukum.
"Itu harus diberikan akses, karena bagaimana pun tetap namanya seorang anak butuh sosok seorang ayah. Kalau pun memang di halangi-halangi kami akan melakukan upaya hukum," ujar pengacara Andre, Pramudana Radyo Hapsoro.