Kepergian Masudin membuat rekan-rekanya sedih. Rony salah satu rekannya mengaku sangat kehilangan. Sebelum meninggal, dia sempat melihat sang terapis sakit dan terbaring di rumahnya.
BACA JUGA:PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Gelontor Beragam Bantuan Buat Masyarakat, Sudah Dapat?
“Saya kaget ketika mendengar beliau wafat," kata Rony, dikutip dari Poskota.co.id.
Masudin dinilai warga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Salah satunya membangun masjid. Hasil kerja Mausudin biasa dibagikan ke warga.
Masudin dikenal sebagai ahli terapis sejak tahun 2012 silam. Saat itu Masudin pertama kali menerima penghargaan dan memecahkan rekor MURI sebagai seorang terapi tercepat.
Pasien Masudin datang dari berbagai daerah. Mendiang tidak memasang tarif yang sama untuk para pasien.