JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Setiap orang selalu ingin tidur berkualitas. Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-9 jam setiap harinya.
Namun, masih banyak yang kesulitan tidur berkualitas atau bahkan terlalu banyak tidur.
Tentu saja hal ini tidak baik bagi kesehatan. Selain dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, obesitas, dan struk, juga dapat mengurangi ketajaman daya ingat.
Studi yang dilakukan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa menukar jam tidur dari malam menjadi pagi atau siang ternyata besar risikonya.
Meskipun itu hanya terjadi dalam satu hari, efeknya bisa merubah lebih dari 100 protein dalam darah, termasuk yang berdampak pada gula darah, metabolisme, dan kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Kenapa Iris Bawang Bisa Membuat Menangis? Intip 5 Cara Ini
+++++
Apabila dilakukan dalam jangka waktu lama, perubahan biokimia dalam kadar protein darah dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, diabetes, bahkan kanker.
Mengapa menukar jam tidur dapat sangat berbahaya?
Menurut dr, Tania Savitri pada Hellosehat, bahwasanya, setiap orang memiliki ritme sirkadian atau jam tidur yang berbeda-beda. dimana Ritme ini mengatur keseimbangan antara jam tidur dan terjaga yang kemudian hal inilah yang akan mempengaruhi kesehatan, tulisnya.
BACA JUGA:AKBP Dalizon Beberkan di Persidangan : Setiap Bulan Setor Rp 500 Juta
Untuk itu perlu memperhatikan jam tidur Anda, Apabila ritme sirkadian tadi tidak berjalan dengan semestinya, akan sangat berdampak pada kualitas tidur.
Pasalnya, tidur berkualitas sama pentingnya dengan makan makanan bergizi dan rajin berolahraga. Singkatnya, kualitas tidur yang buruk berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan memicu sleep disorder atau gangguan tidur seperti insomnia, apnea, serta rasa lelah terus-menerus.