JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim terinfeksi Covid-19. Tidak hanya Nadiem, keluarganya juga ikut terinfeksi.
Nadiem menyampaikan langsung dirinya positif Covid-19 dalam telekonferensi saat Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Selasa (30/8/2022).
Kepada anggota Komisi X DPR, Nadiem menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara fisik dalam rapat kerja tersebut.
Dikatakan Nadiem, meski telah bertahun-tahun berupaya menghindari, namun ia bersama keluarga akhirnya terkena Covid-19 juga.
BACA JUGA:Simak 3 Gejala Stroke yang Jarang Disadari, Bisa Fatal lho!
Nadiem juga menyampaikan terima kasih pada Komisi X DPR yang memberi kelonggaran pada dirinya untuk hadir secara virtual guna memberikan pemaparan.
Nadiem dalam rapat kerja tersebut memaparkan mengenai usulan anggaran Kemendikbudristek untuk 2023.
Kepada DPR, Nadiem mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 10,15 triliun untuk mendukung sejumlah program yang akan dilaksanakan Kemendikbudristek.
+++++
Program-program itu seperti KIP Kuliah, PIP SD, SMP, SMA, revitalisasi Candi Muarojambi, Museum Nasional, Vokasi, Program Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, dan lainnya.
Dalam raker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian itu, Nadiem beberapa kali batuk-batuk.
Melalui akun Instagram pribadinya, Nadiem juga menyampaikan jika ia seharusnya terbang ke Bali untuk memimpin langsung pertemuan tingkat Menteri Pendidikan G20.
Dengan berat hati, kata Nadiem, ia harus memimpin pertemuan itu dari rumah karena ia dan keluarganya dinyatakan positif Covid-19.
BACA JUGA:Kemenkumham Cegah Istri Ferdy Sambo ke Luar Negeri
Menurut Nadiem, memimpin pertemuan dalam situasi isolasi mandiri (isoman) tidak mengurangi esensi perjuangan untuk pulih bersama di sektor pendidikan.
Nadiem juga mengajak semua pihak untuk selalu menjaga kesehatan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para Menteri Pendidikan negara sahabat yang telah hadir untuk mendukung empat agenda pendidikan prioritas G20 yang dirumuskan berdasarkan Merdeka Belajar.
Nadiem berharap Merdeka Belajar dapat terus menginspirasi dunia agar bergotong royong untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
+++++
"Salam sehat selalu bagi para penggerak transpormasi pendidikan di manapun berada," ujar Nadiem.